Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Hari Kelima PSBB, Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Masih Terus Meningkat

Hari kelima Pemberlakuan PSBB di Kota Tangerang ternyata tidak bisa menekan angka pertambahan kasus penularan Covid-19.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Check point pemeriksaan kendaraan bermotor selama masa penerapan PSBB di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, Senin (20/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang ternyata tidak bisa menekan angka pertambahan kasus penularan Covid-19.

Berdasarkan data yang didapatkan dari situs resmi penanganan Covid-19, pada Rabu (22/4/2020) pukul 23.55 WIB total terkonfirmasi kasus Covid-19 berjumlah 126 orang.

Jumlah tersebut diketahui meningkat 28 kasus dari sebelum dilakukan penerapan PSBB di Kota Tangerang pada Jumat (17/4/2020) pekan lalu.

Bila dirincikan kasus positif Covid-19 juga terus meningkat dengan kasus sembuh 23 yang sebelumnya 17, kemudian korban meninggal berjumlah 18 kasus dari sebelumnya hanya ada 15 kasus.

Kemudian kasus positif yang masih dirawat di rumah sakit juga bertambah menjadi 85 orang pada pekan lalu hanya berjumlah 60 kasus.

Laju pertambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang juga terus bertambah di status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berjumlah 580 pada sebelum penerapan PSBB hanya berjumlah 505 kasus.

Peningkatan juga diikuti oleh Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang pada sebelum penerapan PSBB berjumlah 1.493 kasus, kini berjumlah 1.686 kasus.

Terakhir Orang Tanpa Gejala (OTG) yang awalnya berjumlah 214 orang kini sudah menyentuh angka 289 kasus.

Program Asimilasi, 6 Eks Napi Lapas Salemba Dilibatkan Polsek Metro Gambir Bagikan Sembako

KA Jarak Jauh-KA Lokal Daop 1 Jakarta Tak Beroperasi Mulai Besok, Jumat 24 April 2020

Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah mengatakan kalau penerapan PSBB yang berjalan hampir sepekan ini belum bisa disimpulkan dapat menekan angka penularan Covid-19.

“Saya belum bisa simpulkan, kalau sudah berjalan 1 sampai 2 minggu bisa lebih jelas. Karena ada kemungkinan yang terpapa minggu kemarin baru positif minggu ini,” kata Arief.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved