Terparkir di Bandara Soekarno-Hatta Sampai Ratusan Juta Rupiah, Diduga Mobil Hasil Kejahatan
Lama terparkir di Bandara Soekarno-Hatta sampai biayanya memakan ratusan juta rupiah ternyata diduga hasil dari tindak kejahatan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Lama terparkir di Bandara Soekarno-Hatta sampai biayanya memakan ratusan juta rupiah ternyata diduga hasil dari tindak kejahatan.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdinan Sahputra mengatakan kalau satu diantaranya diduga tindak pidana penipuan mobil rental.
"Ada kendaraan masih terkait pidananya. Contoh Avanza yang plat F Bogor ini merupakan kendaraan yang disewakan, akan tetapi tidak pernah kembali kepada si pemilik," ujar Adi, Jumat (24/4/2020).
Berdasarkan catatan parkir yang dikelola Angkasa Pura Solusi, mobil berplat F 1043 CV itu, masuk parkir sejak 9 April 2019.
Parkir selama sembilan bulan, membuat estimasi biayanya membengkak sampai Rp 76 juta.
• Penampakan Omah Londo Jadi Karantina ODP di Sragen: Angker, Sosok Penunggu Bikin Keringat Dingin
"Mobil ini oleh si pemilik disewakan, namun tidak pernah balik. Saat dihubungi, pemilik ini sempat kaget dan bersyukur, akhirnya sudah berkordinasi dengan pengelola parkir untuk menyelesaikan biaya parkirnya," terang Adi.
Diketahui, ada tujuh mobil tanpa tuan yang selama bertahun-tahun diparkirkan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Bahkan nominal dan biaya parkir mereka sudah tembus sampai ratusan juta rupiah karena diparkirkan selama bertahun-tahun.
"Ada tujuh kendaraan, jenisnya Grandmax, Corona, BMW, Pajeto, Avanza, Freed, Camry. Semuanya terpencar ada yang diparkir di kawasan Soewarna, Terminal 1B, dan parkir inap Gedung 600," papar Adi.
• Wanita Cantik Mantan Aspri Suami Muncul, Sang Istri Pembunuh Hakim Jamaluddin Ucapkan Ini
• Polisi Sebut Tawuran di Ciputat Dilakukan Geng Motor, Janjian Lewat Medsos
Kemudian, pengelola parkir langsung berkordinasi dengan Reskrim Polres Bandara Soetta, untuk menyelidiki siapa tuan dari mobil-mobil tersebut.
Bahkan ada yang sampai terparkir tidak jelas pada tahun berapa dengan estimasi biaya parkir sampai Rp 200 juta lebih.
"Suzuki Every ini, sudah tidak diketahui data masuk area parkirnya, karena pengelolan parkir berbeda dan yang sekarang mengelola PT Angkasa Pura Solusi. Paling tidak sudah tiga tahun, dengan estimasi biaya Rp 280 jutaan," ungkap Adi.
Kemudian mobil Grand Max dari catatan parkir sudah masuk area parkir sejak 25 April 2018, sehingga biaya parkir mencapai Rp 96 juta.
Toyota Corona dan Avanza sejak April 2019 dengan tarif parkir mencapai Rp 76 juta.