Kontroversi Nasi Bungkus

Pembuat 'Nasi Anjing' Sudah Minta Maaf Kepada Warga, Polisi: Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi akan tetap melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan atas laporan warga terkait pemberian 'Nasi Anjing' tersebut

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat memberikan keterangan di Kampung Muka, RW 04 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (27/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengapresiasi langkah Yayasan Qahal selaku donatur 'Nasi Anjing' yang sudah meminta maaf kepada warga karena menimbulkan kehebohan.

Minggu (26/4/2020) kemarin, Biantoro Setijo, pemilik sekaligus pendiri Yayasan Qahal sudah dipertemukan dengan warga RT 11 RW 12 Kelurahan Warakas guna dimediasi.

"Adapun kemarin adanya permintaan maaf dari pihak yayasan ya. Kami tentunya mengapresiasi langkah gentle yang dilakukan mereka," kata Budhi di RW 04 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (27/4/2020).

Kendati pihak yayasan sudah dimediasi dan meminta maaf kepada warga, Budhi memastikan proses hukum akan tetap berjalan.

Polisi akan tetap melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan atas laporan warga terkait pemberian 'Nasi Anjing' tersebut.

"Tentunya proses hukum ini akan terus berjalan dan akan kami lanjutkan tahapannya," kata Budhi.

Dalam prosesnya, polisi sudah memeriksa 10 orang saksi baik dari pihak yayasan maupun warga Warakas.

Selain itu, polisi juga sudah mengirimkan sampel 'Nasi Anjing' kepada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Jakarta.

Petugas dari Balai POM akan memeriksa apakah bahan-bahan yang terkandung dalam 'Nasi Anjing' termasuk halal atau tidak.

Budhi belum dapat memastikan kapan hasil laboratorium dari Balai POM akan keluar. Pasalnya, pemeriksaan kandungan 'Nasi Anjing' terkendala petugas Balai POM yang menjalani work from home di tengah pandemi Covid-19.

"Memang ada kendala, bahwa sebagian dari ASN yang di laboratorium itu sebagian mengalami program work from home, sehingga kami memahami apa yang ada di sana," kata Budhi.

Curi 711 Bungkus Rokok dan 186 Kaleng Susu, Dua Pelaku Pembobolan Minimarket Diringkus

Film Bocah Angon yang Menceritakan Wabah Penyakit Berdasar Naskah Kuno Harus Diundur Penayangannya

Polisi Gandeng Balai POM Cek Kandungan di Dalam Nasi Anjing

"Kami berharap Balai POM juga bisa secepatnya melakukan pemeriksaan sehingga kami bisa diberikan hasil dari apa yang dilakukan pemeriksaan tersebut," imbuh dia.

Diberitakan sebelummya, viral di aplikasi pesan singkat sebuah video ibu-ibu memperlihatkan nasi bungkus kertas berlogo kepala anjing.

Di atas bungkus kertas itu tertulis: 'Nasi Anjing', Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved