Soroti Fenomena Warga Nekat Mudik Meski Pandemi, Sosiolog: Mereka Cari Tumpuan untuk Bertahan Hidup
Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Bayu A Yulianto turut menyoroti fenomena masyarakat yang nekat melakukan mudik meski di tengah pandemi.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Bayu A Yulianto turut menyoroti fenomena masyarakat yang nekat melakukan mudik meski di tengah pandemi.
Hal itu diketahui dalam tayangan YouTUbe Talk Show tvOne yang diunggah (26/4/2020).
Diketahui pemerintah sudah mengeluarkan aturan larangan mudik lebran bagi masyarakat yang merantau.
Meski sudah dilarang, namun masih ada sejumlah masyarakat yang nekat mudik untuk kembali ke keluarga masing-masing.
Melansir tayangan YouTube Talk Show tvOne Bayu menyebut, masyarakat yang nekat mudik itu bukan semata-mata ingin bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halamannya.
"Kalau kita bicara mudik dalam situasi sekarang, saya kira ini memang bukan persoalan semata-mata mereka ingin silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman," ujar Bayu.
Ia mengatakan ada persoalan yang lebih penting dan mendasar, sehingga mendorong mereka untuk bersikukuh mudik.
• Kapan THR PNS Cair? Berikut Jadwal dan Rincian Besaran THR Tiap Golongan Hingga Nasib Gaji ke-13
"Saya kira ada persoalan yang lebih mendasar atau lebih penting daripada persoalan itu," katanya.
Menurut Bayu A Yuliyanto, ada persoalan ekonomi yang sudah amat dirasakan masyarakat golongan menengah kebawah.
Terutama mereka yang sudah kehilangan mata pencaharian akibat pandemi ini.
"Saya mencurigai bahwa, pada hari-hari ini atau sebelumnya saya kira ada persoalan yang sudah sangat dirasakan oleh mereka terutama kelas menengah ke bawah,"
"Terutama di Jakarta atau Jabodetabek atau kota-kota besar yang sudah kehilangan mata pencaharian," teranga Bayu.
Berdasarkan pengamatan Bayu, mereka membutuhkan tumpuan agar mereka tetap bisa bertahan hidup.
Sedangkan hal itu tidak mereka dapatkan di kota-kota tempat mereka sebelumnya mencari nafkah.
"Ketika kelas menengah ke bawah kehilangan mata pencaharian, mereka mebutuhkan jaring sosial."
• Merasa Lemas? Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Saat Berpuasa