Antisipasi Virus Corona di DKI

Kondisi Pasien Positif Covid-19 di Kramat Jati yang Isolasi Mandiri Terus Membaik

Kepala Puskesmas Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya kondisi pasien hingga kini terus membaik

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kondisi pasien positif Covid-19 warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya semakin membaik.

Kepala Puskesmas Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya kondisi pasien hingga kini terus membaik.

"Secara keseluruhan semakin membaik. Walaupun mereka (pasien positif Covid-19) enggak dirujuk ke RS tapi kondisi terus membaik," kata Inda saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020).

Beda dengan pasien terkonfirmasi yang diisolasi di RS rujukan, pasien positif Covid-19 isolasi mandiri tak menunujukkan gejala buruk.

Mereka masih dapat beraktivitas meski tak diperkenankan keluar rumah dan melakukan kontak dengan siapa pun selain petugas medis.

"Memang ada beberapa yang akhirnya dirujuk ke RS. Tapi itu hanya satu, dua pasien dan sudah beberapa minggu lalu. Untuk yang sekarang kondisinya membaik," ujarnya.

Warga Kramat Jati berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) yang menjani isolasi mandiri pun membaik.

Antisipasi Banjir Kiriman, Kelurahan Rawa Buaya Siapkan RPTRA Hingga Apartemen untuk Pengungsian

Perbanyak 5 Amalan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Penuh Curahan Rahmat

Setiap harinya mereka dipantau petugas medis dari Puskesmas Kramat Jati yang datang melakukan pemantauan langsung.

"Untuk PDP dan ODP yang isolasi di rumah juga kondisinya membaik. Mereka kita pantau terus kondisinya untuk melihat ada perburukan gejala atau enggak," tuturnya.

Selain pemantauan kondisi, Inda menuturkan PDP dan ODP yang isolasi mandiri diwajibkan melakukan dua kali rapid test.

Jarak rapid test pertama dengan kedua berkisar tujuh sampai 10 hari, ini guna memastikan pasien terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.

"Untuk yang positif juga dilakukan swab ulang. Kalau hasilnya sudah dua kali swab dan selalu negatif baru dinyatakan sembuh," lanjut Inda.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved