Ganjar Pranowo Tertawa Dengar Kisah Lucu Pasien Corona Pertama saat Dirawat, Sempat Kena Omel Ibu

“Kalau liat di film kan diisolasi serem banget dan orang yang seperti gak bisa lanjut hidup. Jadi kami nunggu dijemput mobil ambulans itu deg-degan setengah mati,” ucapnya.

Lanjut Sita, hal lain yang dikhawatirkan dirinya adalah ia akan dipisahkan dengan ibundanya.

“Gimana ya apalagi dipisah bukan seruangan berdua,” ujarnya.

Meski begitu, ia pun tetap mengikuti prosedur isolasi dan total ia menjalani 16 hari masa isolasi di ruang perawatan rumah sakit.

Selama diisolasi, Sita mengatakan dirinya tak pernah demam dan suhu tubuhnya pun stabil di angka 36 derajat.

“Total jadi 16 hari tanpa matahari, selama itu aku gak pernah demam dan suhu tubuh pun selalu 36,” katanya.

Sita mengatakan bahwa profesinya tak mengharuskan ia bekerja di dalam ruangan kantor, sehingga hal pertama yang ia minta saat diisolasi adalah lapotp miliknya yang ada di rumah.

“Pertama kali saya minta dikirimin lapotop, karena di rumah sakit itu saya bukan orang yang mau mati. Saya masih bisa berpikir, bekerja. Di ruang isolasi kami tetap kayak orang normal aja gak kayak yang dibayangkan orang atau media luar yang menyeramkan,” ucapnya.

• Negaranya Lockdown, Penerbangan Dari dan Ke Malaysia Via Bandara Soekarno-Hatta Masih Dibuka

• Bacaan Doa Lengkap saat Turun Hujan Deras Beserta Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Selama 16 hari terpisah dengan dunia luar terlebih dengan keluarganya, Sita berujar hanya handphone miliknya lah satu-satunya yang menjadi hiburan dan juga alat komunikasi tatap muka untuknya dan keluarganya.

“Kita masih telponan gak apa, di tempat isolasi untungnya di RS  kita gak dilarang main handphone dan itu (handphone) satu-satunya yang bikin imun kita naik, karena kita senang bisa ngobrol sama keluarga. Jadi setiap hari aku video call sama ibu dan mbak Ratri,” pungkasnya.