Ibu Positif Covid-19 Melahirkan di Tangerang, Dokter Klaim ASI Tak Menularkan Virus ke Anak
Bayi laki-laki yang terlahir dari ibu pengidap positif Covid-19 di Tangerang diperbolehkan mendapatkan asupan ASI dari ibu kandungnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Bayi laki-laki yang terlahir dari ibu pengidap positif Covid-19 di Tangerang diperbolehkan mendapatkan asupan ASI dari ibu kandungnya.
Sebelumnya diberitakan kalau bayi laki-laki terlahir normal dari ibu yang dinyatakan positif Covid-19 di RS Siloam Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Proses melahirkan dilakukan pada Selasa (28/4/2020) pada pukul 14.28 WIB dengan panjang 47 sentimeter, lingkar kepala 33 sentimeter, dan berat lahir 2880 gram.
Namun, mencegah terjadinya penularan virus corona, ASI diberikan dengan cara diperah kepada si bayi untuk menghindari kontak langsung.
Menurut dr Angelina, dokter anak yang menangani langsung proses pelahiran, hingga kini baik ibu dan anaknya dirawat di ruang terpisah.
Makanya, sang ibu berinisial EF hanya bisa memerah ASI-nya untuk kemudian diberikan kepada sang anak.
"Bayinya dalam kondisi stabil, sehat. Bayinya untuk sementara tidak bisa menyusu langsung, namun masih bisa menerima asupan ASI perah," ungkap Angelina dalam keterangan resminya, Rabu (29/4/2020).
Namun, untuk memastikan perkembangan ibu dan bayinya, keduanya dalam pengawasan ketat.
Menurut Angelina, sang bayi akan menjalani swab dan PCR test untuk mengetahui kondisinya apakah negatif atau positif Covid-19.
"Proses swab-PCR test untuk bayi segera dipersiapkan, untuk mengetahui pasti kondisi kesehatannya," ucap Angelina.
Sementara, dokter anak dari Klinik Mom n Child (Siloam Hospital), dr Adi Suryanto menerangkan, kalau memberikan ASI pada bayi yang baru lahir dari ibu yang positif Covid-19 memang sah-sah saja.
• Wajib Santap Kurma, Umuh Muchtar Juga Ungkap Menu Favorit Saat Berbuka Puasa
• Pembuang Celurit di Gerbang Tol Slipi Dibekuk, Pelakunya Pelajar Usai Tawuran
Lantaran, sampai detik ini tidak ada penelitian yang mengungkapkan bahwa Covid-19 bisa ditularkan melalui ASI.
"Sejauh ini belum ada penelitian yang melarang. Hanya ibu dengan HIV lah yang dilarang menyusui atau memberikan ASI kepada anaknya," jelas dr Adi.
Proses melahirkan bayi tersebut pun dilakukan di RS Siloam Kelapa Dua dengan protokol super ketat dengan perlengkapan APD tingkat tiga untuk tenaga medisnya.