Pria Ini Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Usai Ditinggal Anak & Istri Mudik, Warga: Kita Kira Air Biasa
TN (40) warga Desa Kampiri, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo nekat lakukan hal tak terduga di depan warung warga.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Si remaja yang disebut bernama Kishori sempat mengeluhkan insiden yang menimpanya, namun dua pria itu hanya ditampar sebelum dibebaskan.
Kabar yang diembuskan kantor berita ANI pada 26 April membuat publik India marah, mengenai sikap enteng yang diberikan kepada pelaku pemerkosaan.
Semua berawal ketika Kishori pergi ke kamar mandi umum pada pagi hari waktu setempat di Distrik Aligarh, dilaporkan Gulf News Senin (27/4/2020).
Dua pria yang tak disebutkan identitasya kemudian menculik Kishori dan memerkosanya.
Dia pulang dan memberitahukan kepada keluarga.
Sadar mereka akan mendapat hukuman, pelaku dan rekannya kemudian rencana untuk membungkam insiden itu hingga tak didengar polisi.
Hukuman desa: 5 kali tamparan
Kabar itu menyebar sehingga panchayat (badan pemerintahan desa) mengadakan pertemuan.
Hasilnya, kepala desa memberikan hukuman yang dirasa tak adil.
Para petinggi desa menyatakan, para pelaku bakal mendapatkan hukuman setimpal jika Kishori bersedia "memberikan lima tamparan menggunakan sepatunya".
Begitu "hukuman" itu selesai dilaksanakan, Kishori yang dilaporkan depresi segera pulang ke rumahnya, di mana dia memutuskan bunuh diri.
Tak terima dengan hukuman tersebut, keluarga Kishori melapor ke polisi, yang segera bergerak dan meringkus para tersangka.
"Saudara korban memberitahukan ke polisi bahwa panchayat merekomendasikan lima tamparan ke pelaku sebelum dilepaskan," ulas ANI.
India memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang berdampak pada 1,3 miliar penduduknya sejak akhir Maret.
Meski menerapkan karantina wilayah yang diklaim terbesar di dunia, angka kejahatan terhadap perempuan mengalami kenaikan.