Viral di Media Sosial
4 Hal Seputar Video Viral Petugas SPBU Wanita Ditampar Sopir Mobil Pick Up, Begini Akhir Ceritanya
Perempuan petugas pengisi SPBU digampar sopir mobil Pick up. Namun, karena merasa iba pada kondisi kehidupan pelaku, Yeni akhirnya mencabut laporan
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
Pelaku kemudian pergi dari SPBU tanpa mengisi BBM dahulu.
2. Lapor polisi
Tak terima dengan apa yang dialaminya, Yeni kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Parigi, dan menjalani visum di puskesmas setempat.
Namun, karena merasa iba dengan kondisi kehidupan pelaku.
Yeni pun akhirnya mencabut laporan yang telah ia buat di Polsek Parirgi.
Dikatakan Yeni, alasan dirinya mencabut laporan itu karena pelaku mengurus sendirian anaknya yang berusia lima tahun karena istrinya bekerja di luar negeri.
"Saya kasihan, pelaku harus mengurus sendirian anaknya yang berusia lima tahun. Jika saya tegas (melanjutkan proses hukum), anaknya sama siapa," katanya.
3. Anak selalu dibawa
Masih dikatakan Yeni, anak tersebut, selalu dibawa ke mana pun, termasuk saat pelaku pergi mengirimkan kayu ke luar kota.
"Saat itu (penganiayaan) di pom bensin, anaknya ada di depan. Dibawa. (laporan dicabut) Kembali ke hati nurani. Saya enggak tega (lihat anaknya), terlebih ini bulan puasa," jelasnya.
Diakui Yeni, sebelum mencabut laporan, dia sempat berkonsultasi dengan keluarga.
Karena dia ingin mengambil jalan terbaik untuk kedua belah pihak.
"Pelaku sudah mengakui bersalah. Saya buat perjanjian supaya pelaku tidak mengulanginya lagi," ujarnya.
4. Korban cabut laporan Ilustrasi polisi
Sementara itu, Panit 1 Reserse Kriminal Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat mengatakan, untuk kasus penganiayaan yang dilakukan sopir pikap terhadap petugas SPBU di Parigi sudah dicabut korban.