Begal Sopir Taksi Online Ditangkap
Tragedi Berdarah Sopir Taksi Online Dibegal Penumpang, Terjadi Usai Pelaku Lihat Obeng di Jok Korban
Pelaku begal yang merupakannya penumpangnya pura-pura tanya tarif perjalanan, peristiwa tak terduga terjadi pada Ade usai pelaku lihat obeng merah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Ade Bachtiar Rifai (35) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pulogadung Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020) pukul 16.30 WIB.
Ade yang diketahui sebagai sopir taksi online ini merupakan korban begal penumpangnya.
Saat ditemukan, beberapa warga sempat melihat Ade meminta tolong dalam keadaan tubuh yang terluka dan keluar dari mobilnya.
Sementara pelaku melarikan diri membawa mobil Honda Brio Hitam yang baru saja dibeli Ade satu bulan lalu.
Beberapa saat setelah turun dari mobil dan minta tolong warga, Ade menghembuskan nafas terakhirnya.
Ade yang juga merupakan pengusaha ayam ini meninggal dunia meninggalkan istri bernama Hariyani Fitri (30) dan anaknya Afikah Zulfa Bachtiar (8).
Saat ini, Istri Ade sedang mengandung dua bulan anak keduanya.
• Atta Halilintar Akui Ingin Punya Anak 15, Aurel Hermansyah Kaget hingga Bahas Kehidupan Usai Menikah
Kronologi
Tak butuh waktu lama polisi berhasil menangkap penumpang sekaligus pembegal Ade, Jumat (1/5/2020).
Pelaku bernama Irham (23) ini diringkus Anggota Polda Metro Jaya.
"Benar pelaku sudah ditangkap," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto.
Tragedi berdarah itu bermula saat Irham melakukan pemesanan melalui aplikasi dengan akun miliknya bernama Bambang.
• Diberi Setumpuk Baju Bekas Rafathar untuk Kiano, Baim Wong Berseloroh: Gua Sebagai Suami Malu
Tak menunggu waktu lama, Ade jadi orang yang menerima pesanan Irham langsung menjemputnya.
Irham naik ke mobil Ade lewat pintu kiri di belakang.
Saat sudah masuk mobil, Irham minta diantar sesuai ke alamat yang tertera di aplikasi yakni Jalan Tawes, Rawamangun, Jakarta Timur.
Irham berpura-pura menanyakan tarif perjalanan kepada Ade sesampainya di lokasi.
Namun saat itu, Irham melihat obeng bergagang merah di kantong belakang kursi mobil depan bagian kiri.
Tiba-tiba hal yang tak diinginkan terjadi, Irham mengambil obeng tersebut dan melakukan aksi tak terduga.
"Tersangka mengambil obeng tersebut dan menusuk korban dari belakang di punggung kiri," kata Sayudi.
Ade sempat melawan dengan memukul Irham sesekali.
• Alami Katarak di Usia Muda Sampai Harus Dioperasi, Baim Wong Beberkan Penyebab Penyakitnya
Mendapatkan penganiayaan tersebut, Ade memberhentikan mobil dan keluar untuk minta tolong warga.
"Ketika korban keluar, tersangka langsung berpindah posisi ke depan kemudi dan mengunci pintu mobil milik korban dan langsung jalan meninggalkan lokasi," ucapnya.
Tanpa identitas
Martin, pengemudi ojek online, yang saat melintas di lokasi kejadian menjelaskan korban ditemukan tanpa identitas.
Ia sempat melihat mobil Honda Brio warna hitam berhenti dalam keadaan mesin masih menyala lalu 'membuang' Ade.
"Korbannya ini dibuang dalam keadaan sekarat," ucap Martin, Kamis (30/4/2020).

Warga sore itu melihat banyak darah keluar dari belakang leher Ade.
"Saya enggak tahu lukanya karena apa, pokoknya banyak darah," beber dia.
Kala itu, Ade masih dalam keadaan bernafas.
Tapi Ade sudah tak sempat mengucap apa pun dan beberapa detik kemudian menghembuskan nafas.
Dari informasi yang didapat TribunJakarta.com di lapangan, korban dalam kondisi sekarat saat diturunkan dari mobil, sempat berjalan.
"Pas turun dari mobil dia sempat nyeberang. Dia sempat minta tolong ke warga," imbuh Martin.
• Sosok Sopir Taksi Online Korban Begal di Pulogadung di Mata Keluarga
"Enggak lama korban ditemuin warga, mobilnya ini kabur, langsung ngebut ke arah Jalan Pemuda."
"Mobilnya nyaris nabrak mobil antar galon, tapi berhasil kabur," ujarnya.
Chat terakhir dengan istri
Sekira 3 jam sebelum meninggal karena dibegal, Ade sempat berbagi kabar dengan sang istri.
Hal itu diceritakan kakak ipar Ade, Feri Riandi (41).
"Istrinya lagi hamil anak kedua, hamil dua bulan," kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).

"Istrinya kerja, biasanya kalau pulang kerja almarhum suka jemput untuk pulang bareng," ia menambahkan
Ade sempat berkomunikasi dengan Fitri sekira pukul 14.00 WIB.
Warga Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini saat itu mengabarkan baru saja selesai mengantar penumpang dari Karawang ke Jakarta.
Setelah itu Fitri tak lagi mendengar kabar suaminya.
"Mungkin pas dapat orderan kedua itu dari pelaku begalnya," terang Feri.
Pasalnya, sehabis WhatsApp-an, sang istri sudah tak lagi mendapat kabar suaminya itu.
"Diteleponin enggak bisa," imbuh dia.
• Hamil 2 Bulan, Tangis Histeris Istri Sopir Taksi Online Korban Begal di Pulogadung
Fitri dan Afikah mulai curiga karena hingga pukul 20.00 WIB, Ade tak memberi kabar.
Selama ini menjadi sopir taksi online Ade tak pernah mengangkut penumpang lebih dari pukul 19.00 WIB.
"Biasanya pukul 18.00 WIB-19.00 WIB sudah pulang, karena memang taksi online cuman sambilan saja," beber Feri.
"Makannya adik saya (Fitri) malamnya curiga," tuturnya.
Keluarga mengetahui kabar Ade dibegal dari media sosial.
Kerabat lainnya, Arnen Eri Sidi (58) menuturkan pihak keluarga sempat menghubungi Polsek Pulogadung setelah informasi Ade dibegal tersebar di media sosial.

Kala itu jajaran Polrestro Jakarta Timur belum dapat memastikan identitas korban adalah Ade.
Pasalnya, handphone, dompet, berikut mobil Ade bernomor polisi B 2939 FKK digondol pelaku.
"Kita awalnya lihat di media sosial, baru langsung cari info," ungkap Arnen.
"Kalau dari polisi mastikan lewat Sidik jari, karena almarhum kan sudah bikin KTP," imbuh dia
Hingga berita ini diturunkan, pelaku sudah diamakan pihak kepolisian.
Motif Irham melakukan hal tersebut masih didalami pihak kepolisian.
(TribunJakarta/Bima/Nawi)