Diduga Diabaikan Pihak RS, Bayi Sesak Napas Meninggal Dunia: Suster Kaget Lihat Anak Saya Sudah Beku
Diduga ditelantarkan pihak RS, bayi yang alami sesak napas di Padang meninggal dunia sebelum mendapat perawatan medis.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Sesampainya di rumah sakit, mereka harus menunggu lama di dalam mobil ambulans.
Penyebabnya, bayinya ditolak dengan alasan ruangan anak penuh.
Padahal sebelum berangkat ke Padang, pihak keluarga mendapatkan informasi ruangan anak tidak penuh.
"Satu jam lebih anak saya di ambulans. Bahkan oksigennya sampai habis di mobil (ambulans). Setelah berdebat dengan petugas akhirnya mereka terima," kata Rydha (3/5/2020).
Isyana akhirnya diizinkan masuk Instalasi Gawat Darurat usai berdebat dengan petugas RSUP M Djamil Padang.
• Disuruh Milih Natasha Wilona atau Febby Rastanty, Verrel Bramasta Malu-malu Akui Sayang Sosok Ini
Meninggal Dunia Karena Terlambat Ditangani
Bayi Isyana terlambat mendapatkan penanganan.
Rydha mengatakan, beberapa tenaga medis RSUP M Djamil sempat berdebat dengan keputusan itu.
Salah seorang petugas medis RSUP M Djamil keberatan pasien anak dibawa ke ruangan Covid-19.
Tapi upaya penanganan terlambat.

Sekitar tiga jam Rydha dan suami menunggu tenaga medis menangani bayinya.
"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," jelas Rydha.
Petugas medis, kata dia, dianggap mengesampingkan anaknya yang kritis.
"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis," tutur Ryda.
Isyana pun meninggal dunia karena terlambat ditangani.
• Reaksi Ganjar Pranowo Saat Disuruh Cuci Sendiri Masker Kiriman Ivan Gunawan: Bapak Jangan Males