Viral di Medsos
Doa Waria Korban Prank Sembako Sampah, YouTuber Ferdian Paleka Lakukan Hal Konyol Lainnya
Mulanya bahagia karena mendapat sembako, tapi waria ini berubah setelah tahu kena prank YouTuber Ferdian Paleka.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Mulanya bahagia karena mendapat sembako, tapi waria ini berubah setelah tahu kena prank YouTuber Ferdian Paleka.
Waria yang sakit hati karena hanya menjadi bahan candaan untuk konten YouTube, pun memberikan doa kebalikannya untuk sang YouTuber.
Ferdian Paleka mendapat banyak hujatan dari banyak orang, setelah viral videonya membagikan sembako sampah karena berisi taoge busuk.
Korban prank bingkisan sembako sampah mengaku sedih dan kecewa setelah mengetahui bingkisan yang diterimanya berisi batu.
Padahal, saat menerima bingkisan itu korban sempat mendoakan Ferdian Paleka dan teman-temannya yang memberikan bantuan.
• Pengakuan Atta Halilintar Ingin Punya 15 Anak, Aurel Hermansyah Sontak Bahas Rencana Setelah Menikah
"Sedih banget, tadinya saya sudah mendoakan dia yang baik-baik," ungkap Dani (56) salah satu korban prank saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (4/5/2020).
"Terus dapetnya yang begitu, malah jadi 100 persen berbalik," sambung Dani.
Ketika Ferdian Paleka dan temannya membagikan bingkisan itu kepada rekannya, Dani berlari menghampiri demi mendapatkan sembako tersebut.
"Aku kejar karena emang pengin. Mengejar sekitar 3 meter. Pakai kostum geulis lah," kata Dani.
Namun, saat mendapatkan bingkisan itu, Dani merasa ada yang aneh.
Saat dibuka, bingkisan itu ternyata berisi batu.
"Yang aku mah (isinya) batu paving blok satu buah," ucap Dani.
Ia mengaku sedih lantaran bingkisan yang didapatkan tak sesuai yang diharapkan.
Dani mengaku kesal dengan perilaku jahil YouTuber tersebut.
"Ya Allah masih ada di tahun 2020, orang sudah pada pinter kok masih ada yang kaya gini," kata Dani.
Selain Dani, temannya yang tertipu karena menerima sembako sampah harus menanggung malu.
Pasalnya, video yang merekam dirinya menjadi korban prank viral dan masuk YouTube.
• Polisi Sebut Wanita Korban Penyiraman Air Keras di Pancoran Cinta Pertama Pelaku
"Pas tadi liatin di YouTube ternyata masuk YouTube ya malu atuh dan kaget lah keliatan orang-orang," kata korban Sani yang turut melaporkan Ferdina Paleka ke polisi.
Sani mengatakan pada Kamis (30/5/2020) dini hari itu tengah bersama temannya di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung.
Ia turun dari mobil besama teman-temannya membagikan kardus mi instan dalam kondisi terikat.
Korban kemudian mendapati kendaraan roda empat lewat di depannya.
Orang di mobil tersebut kemudian memanggilnya dan memberikan bingkisan.
Namun setelah dibuka ternyata isi bingkisan itu sampah berupa taoge busuk.
"Aku buka tiba-tiba itu taoge busuk," tutur Sani.
Minta Maaf Tapi...
Aksi Ferdian Paleka menuai kecaman karena kontennya merendahkan derajat sesama manusia.
Netizen ramai-ramai melaporkan konten Ferdian ke YouTube.
• Oknum Pengendara Motor yang Marah Ditegur Tak Pakai Masker Minta Maaf
"Today, we're facing these two different type of stupidity. Remember the name Ferdian Paleka & Hayatun Jumaini... This tweet kinda reminder for us to be good, spreading love, and positivity. Please be kind to every kind and dont be an asshole #please," kicau pemilik akun @_ikhsanrizky.
"Remember the name, Ferdian Paleka, Never forget this name. May he burn in hell," twit pemilik akun @strawberrychaos.
"Ferdian Paleka shud be banned from entire universe," kicau pemilik akun @xochubs.
Saat ini, polisi tengah memproses Ferdian Paleka dan dua temannya berdasar laporan korban.
Rupanya, Ferdian Paleka juga menuai kecaman di lingkungan tempat tinggalnya.
Pada Senin (4/5/2020) pagi bahkan rumah Ferdian Paleka sudah digeruduk warga dan polisi.
Namun, Ferdian dan kedua temannya tidak ada di lokasi.
Setelah namanya ramai diperbincangkan, Ferdian Paleka mengunggah video dalam Instagram Story-nya, @ferdianpalekaa.
Alih-alih minta maaf dan menyesal, Ferdian Paleka kembali membuat siapa pun yang menonton naik pitam.
Mengenakan jaket hoodie pink, Ferdian Paleka awalnya berakting dengan muka sedih layaknya orang menyesal.
• Camat Johar Baru Prihatin Masih Terjadi Tawuran saat Bulan Ramadan
"Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu... tapi bohong, yaaa," ujar Ferdian Paleka dalam unggahannya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, baik konten YouTube maupun akun Instagram Ferdian Paleka, sudah menghilang pada Senin siang.
Cekikikan di Mobil
Di video yang beredar viral, tampak Ferdian Paleka dan temannya tampak cekikikan.
Dia pura-pura membagikan dus berisi makanan. Namun sejatinya dus mi instan tersebut berisi batu dan sampah.
"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b*****g, kardus-kardus ini kita bagi. Kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," ujar Ferdian Paleka.
Setelah itu, Ferdian dan teman-temannya menemukan beberapa waria di pinggir jalan raya.
Mereka sempat turun dari mobil dan membagikan dus berisi sampah itu.
TONTON DI SINI
Dua waria yang menerima bantuan tersebut tentu saja terlihat bahagia menerima sebuah dus yang mereka kira isinya adalah makanan.
Setelah menyodorkan sembako sampah Ferdian Paleka dan dua temannya cekikian saat naik mobil.
• 12 Tanda Ini Bisa Menjadi Isyarat Amalan Bulan Ramadan Diterima, Apa Saja? Simak Ulasannya
"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," ujar Ferdian.
Video yang dibuat oleh YouTuber tersebut langsung mendapatkan kecaman.
Tak sedikit yang menyebut dia menampilkan hal yang tak manusiawi.
Di media sosial Twitter, kata Ferdian Paleka masuk ke jajaran trending topic.
Belakangan diketahui, dalam video itu, waria yang jadi korban berjumlah empat orang.
Semuanya berdomisili di Kiaracondong, Kota Bandung.
Artikel ini disarikan dari kumpulan berita Kompas.com dan Tribun Jabar dengan judul: Jejak Digital Youtuber Bandung Ferdian Paleka yang Beri Dus Isi Taoge Busuk dan Batu pada Waria, Pengakuan Korban "Prank" Bingkisan Ferdian Paleka, dan Viral YouTuber Ferdian Paleka Minta Maaf Kasih Waria Sembako Isi Sampah, tetapi Bohong