Polisi Jelaskan Alasan Jambret Ponsel di Jakarta Pusat Tak Ditahan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Polsek Johar Baru tidak menahan N dan R, dua pelaku jambret ponsel di Jakarta Pusat

Kapolsek Johar Baru, Kompol Supriadi, menjelaskan alasan para pelaku ini tak di penjara.

Sebabnya, kata Supriadi, NZ selaku korban penjambretan ini ternyata kenal dengan pelaku alias berkawan.

"Korbannya tidak jadi menuntut karena temannya sendiri," ucap Supriadi, saat dihubungi, Senin (4/5/2020).

Kini, kata dia, kedua pelaku penjambretan telah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Sudah selesai secara kekeluargaan. Karena korbannya tidak menuntut," ucap Supriadi.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, N dan R, nekat menjambret korbannya yang sedang membeli takjil untuk berbuka puasa.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Rasyid, mengatakan hal ini terjadi pada Jumat (1/4/2020), di Jalan Rawa Selatan II, kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat.

Rasyid menuturkan, perisitiwa itu bermula ketika korban, NZ (22) hendak membeli takjil di sekitar lokasi kejadian.

"Saat itu, korban main hanphone sambil menuju tempat jualan takjil," kata Rasyid, saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor sambil berboncengan ini melihat NZ dan bermaksud jahat.

"Pelaku langsung mendekat dan menjambret handphone korban dan langsung dibawa kabur," tutur Rasyid.

NZ pun kaget dan langsung berteriak bahwa dirinya menjadi korban penjambretan.

• Supaya Tak Disalahgunakan, Sudin LH Kepulauan Seribu Pilah Sampah Masker Kesehatan Bekas Pakai

• Prank Bingkisan Sampah YouTuber Ferdian Paleka: Survei Sepekan, Pasal Penghinaan, Curhat Korban

Kata Rasyid, warga yang berada di sekitar lokasi mendengar teriakan NZ sehingga langsung mengejar para pelaku.

"Dapatlah itu pelaku, warga saat itu langsung menggebuki mereka," tambah Rasyid.

"Kemudian anggota kami dapat laporan itu, langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku," sambungnya.