Sisi Lain Metropolitan

Cerita Fadli, Berawal Iseng Hingga Fokus Bantu Pengobatan Anak dan Lansia Melalui Respek Peduli

Fadli merupakan warga Lampung sekaligus founder Respek Peduli yang sejak dulu tergerak untuk melakukan kegiatan sosial.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Fadli, Founder Respek Peduli saat membantu sesama 

Sebulan kemudian, pada Mei 2017, Respek Peduli menetepakan sistem menjadi pendamping kesehatan, atau dalam kata lain Fadli dan rekan lainnya bergerak untuk membantu sesama dalam ranah kesehatan.

Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi saat ini, di mana banyak pengobatan pasien dengan penyakit cukup serius terhalang oleh biaya maupun akomodasi yang berujung kepasrahan.

"Jadi kita melakukan pendampingan pada lansia dan anak-anak. Sebab beberapa dari mereka memiliki BPJS tapi terkendala biaya operasional menuju RS sehingga lebih pilih berhenti pengobatan saja atau pihak keluarga tak mengerti birokrasi di Raa seperti apa. Kita (Respek Peduli) akhirnya fokus membantu di situ hingga saat ini," jelasnya.

Fokus pada pendampingan sosial diakui Fadli menjadi hal yang memiliki kesulitan sendiri. Pasalnya, ia harus selalu memastikan bila keuangan Respek Peduli selalu cukup.

Hal ini lantaran pendampingan pasien berhubungan pada nyawa seseorang. Sehingga, bila tak cepat ditangani pengobatannya atau terlambat, nyawa menjadi taruhannya.

"Untuk itu, melalui medsos maupun youtube Fadli Respek kita beritahukan kegiatan kita seperti apa dan turut memberikan informasi perihal donasi. Sehingga bagi yang ingin menyisihkan rezekinya dapat mengirimkan ke Rekening BCA 4060851366 a/n Anggi Fadli Fani," katanya.

Miliki rumah singgah

Seiring perjalanan waktu, di tahun 2018 pihak Respek Peduli mendapatkan kabar gembira, di mana satu diantara donaturnya, Ayu Widiyaningsum mendukung mereka untuk membangun rumah singgah.

Rumah singgah ini menjadi tempat untuk pasien anak-anak selama pengobatan, yang di mana sejumlah pasiennya berasal dari daerah.

Selain itu, keberadaan rumah singgah juga diperlukan untuk memudahkan memantau pasien.

Terhitung saat ini, rumah singgah Respek Peduli sudah ada di Lampung dan Jakarta Utara.

"Jadi katanya dia (Ayu) ini waktu umrah terlintas Respek Peduli. Akhirnya dia kasih anggaran Rp 150 juta dan kita alokasikan untuk rumah singgah yang di mana biaya sewa pertahunnya kita lanjutkan sendiri," katanya.

Sementara untuk pasien di luar anak-anak akan disewakan kosan atau rumah lain untuk singgah sementara.

Harapan

Masih bergerak untuk membantu pengobatan, Respek Peduli tentunya memiliki impian lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved