Kerumuman Saat Penutupan McD Sarinah: Satpol PP Bilang Seremonial, Polisi Bilang Begini
Satpol PP DKI Jakarta membubarkan seremoni penutupan McDonald's Sarinah yang menyebabkan terjadinya kerumunan warga
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG- Penutupan gerai McDonald's atau McD yang berada di Sarinah atau Mcd Sarinah menyisakan catatan tersendiri.
Penutupan tersebut mendapat banyak kritik dari masyarakat karena berujung ada kerumunan massa padahal Penetapan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diterapkan di Jakarta.
Satpol PP DKI Jakarta membubarkan seremoni penutupan McDonald's Sarinah yang menyebabkan terjadinya kerumunan warga di halaman pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Seharusnya enggak perlu lagi ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremoni, apalagi itu kan di pinggir jalan," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, Senin (11/5/2020).
Arifin menjelaskan bahwa acara tersebut melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengatur larangan berkumpul lebih dari lima orang dalam satu lokasi.
Sebab seremonial itu memancing kerumunan warga yang seharusnya mengurangi aktivitas di luar rumah dan kerumunan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Kita dapat laporan, maka kemudian Satpol PP meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan-kerumunan itu," ungkapnya.
McDonald's Sarinah resmi ditutup permanen pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.
Penutupan tersebut dilakukan atas permintaan manajemen gedung Sarinah karena akan dilakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis.
Dengan penutupan itu, pihak manajemen McDonald's menggelar acara perpisahan yang disiarkan langsung dalam akun Instagram @McdonaldsId.
Dalam siaran itu, terlihat sejumlah warga berkumpul di area luar restoran untuk menyaksikan langsung detik-detik penutupan McDonald's pertama di Indonesia.
Menurut Arifin, petugas langsung membubarkan kerumunan warga tak lama setelah mendapatkan informasi mengenai adanya kegiatan tersebut.
Petugas juga memberikan teguran keras kepada pihak menajemen restoran yang menyelenggarakan tersebut.
"Enggak lama setelah itu langsung dibubarkan," kata Arif.
Lantaran tidak beroperasi lagi, pihaknya tidak memberikan sanksi atas pelanggaran PSBB tersebut.
"Kan sudah ditutup tempat usahanya. Jadi McDonald's di sarinah itu kemarin hari terakhir operasi," tuturnya.
Acara seremonial penutupan tersebut ramai diperbincangan di media sosial. Sebagian netizen mengkritik masih adanya kerumunan orang di masa pandemi Covid-19.
Sarinah (Persero) atau pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Jakarta bakal melakukan renovasi sekaligus mengubah strategi bisnisnya.
Oleh karena itu, manajemen sedang melakukan proses pengosongan di gedung Sarinah Thamrin.
Salah satu yang terkena dampaknya adalah gerai McDonald's pertama di Indonesia. Selain itu, 33 gerai lain juga diminta menutup operasional.
Terima Laporan Kerumunan di McD Sarinah, Polisi: Itu Antrean Pembeli
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq menjelaskan kronologi video yang menunjukkan kerumunan warga di area luar McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) malam.
Menurut Guntur, kerumunan warga tersebut merupakan pengunjung yang antre untuk membeli makanan di McDonald's Sarinah.
Dia membantah bahwa kerumunan itu merupakan warga yang ingin merayakan penutupan restoran cepat saji tersebut.
"Itu orang yang pertama kali beli makanan ya. Jadi, bukan orang yang mau selebrasi di McDonald's Sarinah," kata Guntur kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Pasalnya, kemarin adalah hari terakhir operasional restoran cepat saji tersebut sebagai dampak renovasi Gedung Sarinah.
Guntur memperkirakan jumlah pembeli yang antre adalah sekitar 50 orang. Mereka antre hingga tangga luar restoran, tetapi tetap menerapkan physical distancing.
"Jadi mereka antre, sekarang kan sudah take away, antrenya mengular sampai tangga kanan dan kiri, dua tangga itu," ujar Guntur.
Pihak McDonald's pun telah berkoordinasi dengan Polsek Menteng saat mengetahui membeludaknya pembeli sejak pukul 21.00 WIB.
Selanjutnya, polisi bersama Satpol PP mendatangi lokasi untuk mengimbau warga membubarkan diri.
"Jam 21.00 dari pihak Sarinah telepon ke kita, ke Polsek (Menteng) menginformasikan banyak sekali customer," ungkap Guntur.
Guntur pun menegaskan, imbauan pembubaran warga tersebut dilakukan secara persuasif.
Menurut Guntur, ada sebagian warga yang memilih mengabadikan foto di depan restoran cepat saji itu.
"Begitu di luar, kita tanya kenapa belum pulang, (mereka jawab) kita punya memory di sini. Kita kan harus tetap persuasif. Sudah kita cegah, begitu mereka tutup pun, mereka sudah pulang kok, sudah kita arahin," ujar Guntur.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonald's Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai ayam goreng cepat saji ini secara permanen pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.
Hal tersebut terlihat dalam akun Instagram @Mcdonaldsid yang menyiarkan langsung detik-detik penutupan gerai McDonald's yang berlokasi di pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Video siaran langsung itu memperlihatkan pihak manajemen McDonald's Sarinah memberikan cendera mata kepada seorang pelanggan terakhir.
• Keluh Petani Timun Suri di Tangsel, Penjualan Mampet, Tetangga Sampai Bosan Diberi
• Banyak Warga Langgar Aturan, PDIP : Dulu Ngotot Lockdown, Sekarang PSBB Tidak Siap
• Cerita Pilu Bocah SD: Ibu Merantau ke Kalimantan, Melahirkan Karena Perbuatan Pamannya
Selain itu, mereka juga melakukan penguncian pintu masuk gerai secara simbolis sebagai tanda berakhirnya operasional restoran itu untuk selamanya.
Sejumlah pengunjung pun terlihat meramaikan area luar gerai untuk menyaksikan langsung penutupan restoran yang sudah beroperasi hampir 30 tahun tersebut.
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Bubarkan Acara Penutupan McD Sarinah, Satpol PP: Tak Perlu Lagi Ada Seremonial
dan
Terima Laporan Kerumunan di McD Sarinah, Polisi: Itu Antrean Pembeli