Satpol PP DKI Minta Warga Tak Khawatir Muncul Cluster Sarinah Buntut Massa Kumpul Saat McD Tutup
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin meminta masyarakat tak perlu takut soal kekhawatiran munculnya cluster positif Covid-19 baru di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin meminta masyarakat tak perlu takut soal kekhawatiran munculnya cluster positif Covid-19 baru di ibu kota.
Kekhawatiran ini sendiri muncul setelah adanya kerumunan massa dalam jumlah besar saat gerai McDonald's Sarinah Tutup pada Mingggu (10/5/2020) malam.
Arifin memastikan, orang-orang yang berkerumun malam tadi tidak masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP).
Sebab, perugas Satpol PP dengan sigap bisa membubarkan massa yang tengah berkumpul tersebut.
"Oh enggak (masuk daftar ODP). Itu kan enggak lama langsung dibubarkan saja. Enggak lama (berkerumun), karena setelah itu dibubarkan," ucapnya, Senin (11/5/2020).
Ia pun mengaku telah menegur pihak pengelola McD yang membiarkan adanya kerumunan di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami tegur keras ya. Dalam arti, kami menegur pihak penyelenggara karena seharusnya enggak perlu ada kegiatan bersifat seremoni," ujarnya saat dikonfirmasi.
Terlebih, acara ini sendiri dihelat di dekat Jalan MH. Thamrin yang bisa memicu orang untuk berkerumun.
• Ketua RW Positif Covid-19, 28 Warga Jembatan Besi Tambora Dievakuasi
• Pria Tergeletak di Depan Mal Gandaria City Jakarta Selatan, Polisi Sebut Karena Asam Lambung
"Ketika closing itu mereka enggak banyak. Taoi karena itu kegiatan di (dekat) jalan sehingga orang ikut berkerumun," kata Arifin.
Ia pun menyebut, pihaknya hanya sekadar memberi teguran lantaran gerai yang telah berdiri sejak Februari 1991 itu telah tutup permanen.
"Sudah tutup, tempat usahanya sudah ditutup. Kemarin itu mereka hari terakuir operasi," tuturnya.
Satpol PP Beri Teguran Pihak Pengelola

Acara penutupan gerai McDonalds yang berada di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat mendapat kecaman dari banyak pihak.
Sebab, acara tersebut menimbulkan kerumunan orang yang bisa meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.