Suami Istri Dihabisi Tetangganya
Malam Berdarah di Kontrakan Bekasi, Andriyanto Bunuh Pasutri Pakai Linggis Usai Dengar Kabar Anaknya
Andriyanto, pria berusia 60 tahun itu terbakar rasa sakit hati sehingga nekat membunuh tetangganya di rumah kontrakan Kampung Rawabebek, Kota Bekasi.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Sedangkan istrinya, Suwati meninggal usai dirawat dalam keadaan kritis di rumah sakit.
"Luka paling parah pada bagian kepala, kalau dari hasil visum korban mendapat pukulan cukup banyak," paparnya.
Usai aksi kejinya itu, tersangka Andriyanto berusaha bersembunyi di rumah kontrakannya yang berada di lantai bawah.
Warga yang mendengar suara gaduh akibat aksi pembuhuhan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan menolong korban Suwati ke rumah sakit.
"Warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Bekasi Kota, petugas dan warga langsung mendatangi rumah kontrakan tersangka dan mengamankannya," ucap Wijonarko.
Sakit Hati Terima Kabar Anak Diperkosa

Motif Andriyanto membunuh korban karena sakit hati mendengar kabar dari sang putri.
Dimana,putri Andriyanto mengaku telah diperkosa oleh putra dari pasutri Sukimin dan Suwati.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku menjelaskan sebelum kejadian dia mendapat informasi bahwa anaknya yang perempuan itu diperkosa oleh anak dari korban," ungkap Wijonarko.
Wijonarko menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum dapat memastikan kebenaran kabar pemerkosaan itu.
Tapi yang jelas, proses pendalaman kasus bakal dilakukan dengan memanggil saksi salah satunya putra korban yang diduga telah melakukan pemerkosaan.
"Ini baru akan kita dalami kepada pelaku informasi itu diterima dari mana, dari hasil pemeriksaan sementara kita akan klarifikasi kepada anaknya (putri tersangka)," jelas dia.
"Anak kebetulan tidak tinggal di rumah kontrakan tersanhka (bapaknya), tapi kita akan panggil benar atau tidak hal itu (dugaan pemerkosaan), proses tetap berjalan," tegasnya.
Pengakuan Andriyanto
Andriyanto (60), tersangka kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Bekasi mengaku motif dari perbuatan kejinya murni karena sakit hati.