Alasan Pedagang Tanah Abang Nekat Buka Saat PSBB: Tabungan Habis hingga Kejar Balik Modal

Aktivitas warga di luar semakin meningkat di tengah masa PSBB. Contohnya di Pasar Jati Baru Tanah Abang, Jakarta Pusat.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Aktivitas warga di luar semakin meningkat di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di Pasar Jati Baru Tanah Abang, Jakarta Pusat, misalnya, suasana ingar bingar begitu terasa.

Para pedagang nekat menjajakan dagangan demi menggaet pengunjung yang mencari pakaian baru jelang Lebaran.

Di sepanjang gang Pasar Jati Baru, kios-kios kecil di sebelah kiri dan kanan jalan dipenuhi banyak para pedagang.

Pedagang yang tidak memiliki kios juga menggelar lapaknya di sekitar jalan itu.

Deretan manekin-manekin berbusana muslim dan berkerudung dipajang sebagai display baju yang dijual.

Ada yang menjual beraneka pakaian muslim, pakaian anak, baju batik dan lain-lain.

Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020).
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Arief, salah satu pedagang batik di sana mengatakan, pendapatannya merosot per harinya.

Jelang hari raya Lebaran, ia bisa mengantongi Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam sehari.

"Sekarang sehari paling Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Sekarang nyari uang Rp 500 ribu aja sehari susah," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Senin (18/5/2020).

Di tengah masa PSBB, Arief tetap nekat membuka kiosnya seperti pedagang lain.

Bila tidak berjualan, ia terus merugi.

Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020).
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Menurutnya, jelang lebaran banyak pembeli yang datang.

Sebab, orang yang tidak punya duit pun bakal membeli baju lebaran untuk keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved