Beredar Daging Sapi Oplosan Babi

Daging Celeng Beredar di Pasar Bengkok Diberi Formalin, Polisi: Biar Terlihat Segar

AD (41) memberikan formalin di daging celeng yang ia jual di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Tersangka AD dan RT yang menjual daging sapi oplosan daging babi di Pasar Bengkok dan pasar-pasar tradisional lainnya yang berada di Kota Tangerang yang kini sudah diamankan Polres Metro Tangerang Kota, Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - AD (41) memberikan formalin di daging celeng yang ia jual di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Sebelumnya, santer terdengar daging sapi yang dioplos dengan babi dijual bebas di Pasar Bengkok menjelang Lebaran 2020.

Namun, penjualan oleh tersangka AD (41) berhasil dihentikan oleh Polres Metro Tangerang Kota dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang.

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Burhanuddin mengatakan kalau AD ini mencampuri daging celeng dengan formalin.

"Dari hasil tes yang sudah kami lakukan tiga kali, ternyata daging celeng ini mengandung formalin. Supaya daging tetap terlihat segar," Terang Burhanuddin di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (18/5/2020).

Akal-akalan AD tidak berhenti di situ, ternyata tersangka yang berasal dari Pandeglang, Banten tersebut menyembunyikan sisa daging celeng di balik meja dagangannya.

Sementara, daging yang ia pajang di atas meja kebanyakan adalah daging sapi asli untuk menarik perhatian konsumennya.

"Jadi daging celeng dicampur dengan daging sapi, tapi tidak banyak sisanya. Disembunyikan di bawah mejanya," terang Burhanuddin.

Sementara, daging babi sisa yang tidak habis terjual disimpan kembali jadi satu dengan daging sapi lainnya.

Kemudian, lanjut Burhanuddin, daging-daging tersebut disimpan dalam rak kemudian diberi balok es.

Daging sapi oplosan babi yang dijual bebas di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dijual dengan harga yang sangat miring.

Bila dipasaran harga daging sapi bisa menjapai Rp 120 ribu perkilogram, tersangka AD (41) bisa menjual daging oplosannya senilai Rp 70 ribu perkilogram.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, AD (41) sengaja menjual dengan harga murah supaya laku apa lagi di tengah daya jual masyarakat yang sedang rendah saat di tengah pandemi Covid-19.

"Perkilonya dipatok harga sekitar Rp 70 ribu, pelaku mengambil daging celeng dengan harga Rp 35 ribu dari suplier Palembang dapat untung separo dan penjualan dari daging sapi," jelas Sugeng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved