Tawarkan Blender di Jalan Demi Beli Beras, Pedagang Pentol Nangis: Barang yang Bisa Dijual Cuma Ini

Kisah mengiris hati terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Tengah, pada Rabu (20/5/2020).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Seorang pria menangis di pinggir jalan sambil memegang sebuah blender usang miliknya. 

Sujono tidak bisa berjualan pentol keliling di Pondok Pesantren Temboro setelah kawasan tersebut ditutup untuk warga dari luar Desa Temboro.

Tempuh 100 KM Sehari, Korban PHK Nekat Pulang Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo: Sampai Gosong Kulit

“Sujono ini bukan penerima PKH maupun penerima bantuan pangan non tunai sehingga masuk sebagai warga penerima BLT,” tambahnya.

Edy mengaku mengetahui jika salah satu warganya terpaksa menjual blender karena tidak beras untuk makan dari warga lain yang melihat postingan di media sosial.

Pada Rabu pagi Edy menyerahkan bantuan sembako serta memberitahukan jika Sujono merupakan salah satu warga penerima BLT.

“Ada sembako kita serahkan tadi dan memberitahukan namanya terdaftar sebagai penerima BLT,” ucapnya.

Ruben Onsu Hadirkan Ustaz di Acara Buka Bersama Karyawan, Ucapan Kocak Betrand Peto Diperbincangkan

Pemulung Sakit-sakitan Curi Padi untuk Isi Perut Keluarga, Polisi: Kalau Tak Cari Rongsok Tak Makan

Kisah menyayat hati datang dari Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 03.00 WIB, seorang pemulung bertubuh kurus bernama Sumardi (41) terciduk warga yang tengah ronda, mencuri padi di sawah.

Kepada Kompas.com Kapolsek Kebakkramat, AKP Agus Raino mengatakan Sumardi menyembunyikan padi hasil curian di keranjang motor bututnya.

TONTON JUGA

Keranjang atau bronjongan tersebut biasanya ia isi dengan barang rongsokan, yang kini sulit didapatkan karena perkampungan banyak yang tutup di tengah pandemic virus corona.

"Aksi pelaku (Sumardi) sudah dicurigai warga yang melaksanakan ronda malam. Pelaku dihentikan dan diperiksa isi bronjong tersebut ternyata berisi padi yang baru saja dipetik atau dipotong karena masih basah," kata Agus Raino.

Warga yang kesal dengan tingkah Sumardi, membawanya ke Balai Desa Kaliwuluh untuk diserahkan ke Polsek Kebakkramat.

Saat ditanya polisi, Sumardi mengaku terpaksa mencuri padi di persawahan bukan untuk dijual, tetapi untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga.

Najwa Sebut Terawan Diminta Mundur, Jokowi Ungkap Kerja Keras Sang Menkes: Tak Ada yang Sempurna

TONTON JUGA

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved