Lebaran 2020

Sama dengan Jokowi, Anies Baswedan Sampaikan Pesan ke Warganya saat Lebaran: Lakukan secara Virtual

Hal senada dilakukan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat perayaan hari raya Idulfitri atau Lebaran 2020.

Penulis: Suharno | Editor: Siti Nawiroh
ISTIMEWA/Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (13/11/2018). Presiden Jokowi terbang untuk menghadiri KTT ke-33 ASEAN di Singapura. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hal senada dilakukan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat perayaan hari raya Idulfitri atau Lebaran 2020, Minggu (24/5/2020).

Presiden Jokowi menyampaikan pesan Idulfitri melalui akun media sosialnya, Minggu (24/5/2020).

Hal yang mirip juga dilakukan Gubernur Anies Baswedan yang mengucapkan pesan Lebaran melalui video yang di-posting humas Pemprov DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan, perayaan Idulfitri 1441 Hijriah ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tidak ada kegiatan ibadah bersama-sama maupun mudik Lebaran.

"Tidak ada gelar griya (open house), mudik, atau Shalat Id di lapangan pada hari Lebaran tahun ini," tulis Jokowi di akun Twitter-nya @Jokowi, Minggu.

Jokowi mengakui bahwa situasi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini berat bagi masyarakat.

 Selamat Lebaran! Berikut 5 Ucapan Idulfitri Pakai Doa Dalam Bahasa Arab, Lengkap dengan Cara Bacanya

Namun, ia mengajak seluruh masyarakat menghadapi kondisi yang ada.

"Memang ini berat, tapi kita alami dan hadapi bersama-sama. Semoga pandemi ini segera berlalu agar kita dapat bertemu dan saling melepas rindu," tuturnya. 

Jokowi lantas melanjutkan pesannya dalam tayangan video animasi pendek.

Dalam video tersebut, Jokowi berharap kegiatan silaturahim Idulfitri secara daring pada saat ini tetap berjalan lancar.

"Semoga semua maaf lahir batin dapat tersampaikan dan diterima dengan sepenuh hati, walau hanya lewat telepon atau panggilan video. Insya Allah kita bisa segera bertemu untuk melepas rindu," katanya.

"Selamat Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah. Minal Aidin wal Waidzin Mohon maaf lahir dan batin," tambah Jokowi. 

 Didatangi Pria Berkostum Ojol & Minta Barang Ini Dibayar Rp 15 Juta, Baim Wong Ngakak Tahu Faktanya

Lebaran tahun ini, Presiden Jokowi tidak akan mudik ke Solo. Ia merayakan Idulfitri di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Ini sebagai komitmen dalam penerapan physical distancing dan mengurangi potensi penyebaran Covid-19," kata Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia, Sabtu (23/5/2020).

Angkie mengatakan, Presiden selama ini beraktivitas di ibu kota Jakarta.

Meskipun menggunakan skema work from home dalam setiap aktivitas serta meminimalisasi kegiatan di luar, tetapi Jakarta merupakan wilayah dengan kategori zona merah Covid-19.

Untuk itu, Presiden dan keluarga tetap akan berada di Istana dalam pelaksanaan Idulfitri 1441 Hijriyah.

"Untuk silaturahmi atau open house sementara ditiadakan mengingat kondisi yang tidak memungkinkan," ujar Angkie.

Lakukan Secara Virtual

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk lakukan halalbihalal Idulfitri dengan cara virtual menggunakan teknologi. 

“Bersilaturahim memanfaatkan teknologi tetap bisa menjaga ikatan silaturahim, tapi bukan secara fisik, tapi memanfaatkan teknologi menjangkau saudara menjangkau keluarga, menjangkau kolega,” kata Anies melalui video bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ahmad Riza Patria bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pelantikan pengurus DPD Korps Alumni KNPI DKI Jakarta, 30 Oktober 2019.
Ahmad Riza Patria bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pelantikan pengurus DPD Korps Alumni KNPI DKI Jakarta, 30 Oktober 2019. (Tangkapan layar Instagram @ariza.patria)

Menurut Anies, dengan masyarakat disiplin, pandemi Covid-19 bisa cepat diselesaikan.

“Insya Allah Lebaran kali ini membawa keberkahan bagi kita semua dan insya Allah puasa di bulan Ramadhan membawa kita benar-benar mencapai derajat mutaqin. Insya Allah kita semua termasuk golongan orang-orang meraih kemenangan. Insya Allah dengan kedisiplinan akan bisa benar-benar kita semua menang menghadapi Covid 19 ini,” ujar dia.

 Meski Ditutup Imbas Covid-19, Masjid Istiqlal Masih Dibanjiri Pedagang

Hal senada juga diucapkan Ahmad Riza Patria yang ingin DKI Jakarta terbebas dari Covid-19.

“Kami ingin warga Jakarta mampu menuntaskan kedisiplinan sampai masa pandemi ini bisa kita kendalikan tak terkecuali pada Lebaran,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melalui video humas Pemprov DKI Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Lebaran di tengah pandemi Covid-19 ini berbeda dari tahun sebelumnya. 

Biasanya Lebaran adalah waktunya mempererat silaturahim ke tempat keluarga untuk halalbihalal.

Lalu, biasanya shalat Idulfitri berjemaah dilakukan di masjid atau di lapangan.

Namun, di tengah pandemi Covid-19 tersebut, masyarakat harus mengganti kegiatan Idulfitri yang biasa dilakukan tersebut dengan melakukannya di rumah.

“Mari menyambut 1 Syawal ini dengan kesederhanaan, dengan meniadakan takbir keliling dan menggantinya dengan menyerukan gema takbir kita di rumah masing-masing. Begitu juga dengan shalat Idulfitri yang biasa kita kerjakan di masjid atau lapangan mari kita pindahkan ke dalam rumah,” kata Riza.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan dan mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

“Kami mengimbau warga tetap berada di rumah menghindari kerumunan disiplin gunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun,” ujar Riza.

Di akhir video, Anies dan Riza mengucapkan selama Idulfitri 1441 H bagi warga yang merayakannya.

“Selamat hari raya Idulfitri mohon maaf lahir dan batin,” tutur dia.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengumumkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta bertambah 127 orang, Sabtu (23/5/2020).

"Sementara pasien sembuh meningkat 29 orang dan meninggal naik tiga orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Sabtu.

 Malam Takbiran, Petugas Denda Para Pemotor Tak Bermasker di Cilincing Jakarta Utara

Dengan demikian kasus terkonfirmasi positif mencapai 6.443 orang, dengan pasien sembuh sebanyak 1.587 orang dan pasien meninggal sebanyak 504 orang.

"Sementara itu, 2.006 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.346 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved