Pamdal Taman Dianiaya Bocah

BREAKING NEWS Pamdal Taman Pemprov DKI Jakarta saat Bertugas Dianiaya Bocah 13 Tahun

Seorang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Taman Kamboja, Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur Zulfikar (26) jadi korban penganiayaan saat bertugas.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pamdal Taman Kamboja, Zulfikar (26) yang jadi korban penganiayaan saat memberi keterangan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Seorang Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Taman Kamboja, Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur Zulfikar (26) jadi korban penganiayaan saat bertugas.

Dia dipukul dan dilempar batu satu bocah berusia sekitar 13 tahun pada Selasa (26/5/2020) sekira pukul 12.30 WIB saat hendak membuat laporan jaga.

"Saya lagi duduk bikin laporan, bocah ini jalan menabrak saya. Sengaja nabrakin bahunya ke saya, refleks saya tegur. Kalau jalan pelan-pelan," kata Zulfikar di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020).

Namun teguran Zulfikar justru tak digubris, pelaku sempat berjalan melengos sebelum berbalik badan dan menantangnya.

Niat Hati Cari Jodoh, Wanita di Kota Depok Malah Dicekoki Minuman Keras Hingga Disetubuhi

Padahal Zulfikar yang masih warga setempat mengaku tak ada niat membalas perbuatan pelaku karena beda usia mereka.

"Dia menghampiri saya dan bilang 'Memang sengaja bang, gue mau ngerusuhin lo, gue mau ngeributin lo'," ujarnya menirukan pelaku.

Mendengar pernyataan tersebut, satu rekan Zulfikar yang saat kejadian berjaga lalu menegur pelaku agar lebih sopan saat berbicara.

Tak ingin masalah berlarut, Zulfikar meminta pelaku untuk pergi karena taman memang ditutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

"Tapi dia malah mukul perut saya, berhasil saya tangkis. Habis mukul itu pelaku kabur, saya kejar lah. Saya kejar juga enggak ada niat untuk balas mukul," tuturnya.

Zulfikar mengejar pelaku karena ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan bersama pengurus RT setempat.

Nahas saat Zulfikar nyaris berhasil mengangkap, pelaku melempar batu dan pecahan keramik ke arah wajahnya lalu memukul.

"Saya enggak tahu kapan dia ambil batu, tiba-tiba dia lempar ke saya. Habis lempar batu dia mukul mata saya sekali, hidung sekali. Enggak lama saya pusing, saya usap pala sudah berdarah," lanjut Zulfikar.

Banyaknya pecahan batu dan keramik membuat bagian mata kanan, kepalanya luka robek dan mengakibatkan pendarahan cukup parah.

Lemparan batu dan pemukulan itu ingatan terakhir Zulfikar sebelum pingsan lalu tersadar di ruang klinik usai ditolong warga setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved