Satu Keluarga Positif Covid
Sekeluarga di Cilincing Positif Covid-19: Anak-Cucu Terpapar, 40 Warga Rapid Test, Lurah Lakukan Ini
Sekeluarga mulai dari kepala keluarga hingga anak dan cucunya di Jakarta Utara positif Covid-19 atau virus Corona.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sekeluarga mulai dari kepala keluarga hingga anak dan cucunya di Jakarta Utara positif Covid-19 atau virus Corona.
Keluarga tersebut tinggal di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Awalnya, sang kepala keluarga berinisial S yang bekerja sebagai tukang jadi menjalani swab test pada 18 Mei 2020 dan dinyatakan terpapar Covid-19.
Setelah S dinyatakan positif, 10 orang anggota keluarganya yang tinggal satu rumah lantas harus menjalani swab test yang dilaksanakan pada 22 Mei 2020 lalu.
Hasil positif keluar setelah 11 orang anggota keluarga tersebut menjalani swab test.
Delapan dari 10 anggota keluarga S dinyatakan terpapar Covid-19.
"Ada sembilan (yang positif), termasuk pak S itu. Itu terdiri dari anak dan cucunya," kata Lurah Sukapura A. Rahman Hakim saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (29/5/2020).
Sembilan orang yang positif Covid-19 terdiri dari S, empat orang anak, serta empat orang cucu.
Sementara dua orang lainnya yang juga merupakan cucu dari S dinyatakan negatif.
Rahman menambahkan, setelah dinyatakan positif, S menjalani perawatan intensif di RS Islam Sukapura.
"Yang lainnya itu jadi isolasi mandiri di rumah," ucap Rahman.
Adapun satu keluarga tersebut tinggal di RT 09/RW 01 Kelurahan Sukapura.
Mereka tinggal bersama dalam rumah serupa kontrakan sehingga ketika satu orang dinyatakan positif, anggota keluarga lainnya juga harus menjalani deteksi dini Covid-19.
Jalani Isolasi Mandiri dan Dirawat di RS

Satu keluarga yang terdiri dari sembilan orang warga Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, dinyatakan positif Covid-19.
Lurah Sukapura A. Rahman Hakim mengatakan, dari jumlah sembilan orang, satu di antaranya dirawat di RS Islam Sukapura, sementara delapan lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Ada sembilan yang positif. Satu dirawat di RS, delapan di rumah, isolasi mandiri," kata Rahman saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (28/5/2020).
Satu orang yang dirawat di rumah sakit ialah kepala keluarga tersebut, yakni seorang tukang jahit berinisial S.
S sudah dirawat di RS Islam Sukapura selama dua pekan terakhir. Menurut Rahman, S mesti dirawat di rumah sakit lantaran kondisinya yang sudah cukup tua.
"Kalau nggak salah ya, dua hari yang lalu itu swab test yang kedua. Biasanya kan seminggu atau dua minggu baru di-swab lagi. Ini di-swab kemarin, berarti sudah sekitar dua mingguan (dirawat di rumah sakit)," ucap dia.
Dilarang Keluar Rumah

Sementara itu, delapan orang anggota keluarga S yang juga positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah sejak kemarin.
Selama 14 hari ke depan, mereka dilarang keluar rumah guna pencegahan penularan virus tersebut ke warga lainnya.
Alhasil, pihak Kelurahan Sukapura harus jemput bola dengan mengirimkan sembako dan vitamin langsung ke rumah delapan orang tersebut.
"Kami tetap komunikasi, apa kebutuhannya, apa keluhannya, karena kita juga menanyakan setiap hari perkembangan tentang kesehatan mereka yang diisolasi mandiri," jelas Rahman.
40 Warga Jalani Swab Test
40 orang warga RW 01 Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, menjalani swab test Covid-19 pada Rabu (27/5/2020) kemarin.
Swab test terhadap 40 orang tersebut mesti dilakukan untuk mendeteksi dini apakah mereka terpapar Covid-19.
Pasalnya, puluhan orang itu merupakan tetangga dari satu keluarga warga RW 01 Sukapura yang belakangan dinyatakan positif Covid-19. Keluarga tersebut dikepalai seorang tukang jahit berinisial S.
"Kami ke sana untuk mendata tetangga-tetangga yang pernah berhubungan, itu ada 40 orang kita lakukan swab test," kata Lurah Sukapura A. Rahman Hakim saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (28/5/2020).
Proses swab test telah rampung kemarin dengan pengerahan tim dari Puskesmas Kecamatan Cilincing dan Puskesmas Kelurahan Sukapura.
40 orang tersebut kini tinggal menunggu hasil swab test yang diperkirakan keluar dalam waktu tiga sampai empat hari terhitung sejak kemarin.
Rahman berharap hasil swab test terhadap 40 orang warganya menunjukkan negatif Covid-19.
Namun, apabila ternyata ada warganya yang positif, pihak kelurahan sudah menyiapkan langkah-langkah isolasi.
"Nanti kalo ada yang positif pasti kita arahkan ke rumah sakit yang menangani Covid-19 lah," jelas Rahman.
"Tetapi kalo mau isolasi mandiri di rumah juga boleh. Tetapi aturan SOP kesehatannya harus isolasi, tidak boleh dia keluar rumah," tambahnya.
Lurah Turun Tangan

Jajaran Kelurahan Sukapura mengirimkan kebutuhan pokok serta vitamin kepada satu keluarga positif Covid-19 di RT 09/RW 01 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
Sembako dan vitamin dikirimkan untuk dikonsumsi satu keluarga tersebut selama 14 hari ketika mereka mengisolasi diri di rumah.
Lurah Sukapura A Rahman Hakim, mengatakan ketika menjalani isolasi mandiri, satu keluarga positif Covid-19 itu dilarang beraktivitas di luar rumah.
Maka dari itu, pihak kelurahan turun tangan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Kemarin saya bawakan sembakonya," kata Rahman saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (28/5/2020).
"Terus kami juga bawakan vitamin satu kantong plastik itu sangat banyak untuk 14 hari juga.
Proses pendistribusian sembako dan vitamin terhadap satu keluarga itu pun tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
• Hindari Kejaran Satpol PP, Manusia Silver Sembunyi di Kamar Mandi Akhirnya Diamankan
• Bahas Aturan Belanja di Mal saat New Normal, Pemkot Tangerang Batasi Pengunjung Sampai 50 Persen
• Tiba di Stasiun Gambir, 2 Penumpang Tanpa SIKM Jalani Karantina di Gedung KONI Jakarta Pusat.
• Detik-detik 2 Remaja Bunuh Teman Karena Game Online, Sempat Azani Jasad Korban di Kebun Singkong
Rahman mendatangi rumah tempat isolasi satu keluarga itu dan meletakkannya di depan pintu rumah mereka.
Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga jarak aman antara dirinya dengan mereka yang mengisolasi diri di rumah.
"Kami hanya taruh di bangku depan rumahnya dia terus dia hanya nongol dari dalam."
"Sambil saya sampaikan dan doakan mereka supaya cepat pulih," jelas Rahman.
Adapun total anggota keluarga yang mengisolasi diri di rumah sebanyak delapan orang.
Selain delapan orang tersebut, satu anggota keluarga lainnya yang positif Covid-19 adalah S, kepala keluarga.
S kini menjalani isolasi di RS Islam Sukapura.
"Ada sembilan yang positif. Satu dirawat di RS, delapan di rumah, isolasi mandiri," terang Rahman. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)