Tak Tahan Memendam Cinta, Terungkap Siasat Licik Pria Beristri di Palembang Perkosa Anak Tetangga
Seorang pria warga Kebun Bunga, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan diserahkan ke Polrestabes Palembang, Selasa (26/5/2020).
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Seorang pria warga Kebun Bunga, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan diserahkan ke Polrestabes Palembang, Selasa (26/5/2020).
Pria bernama Edison (36) itu digiring ke polisi lantaran telah memerkosa seorang gadis berinisial MT (17) yang tak lain tetangganya sendiri.
Perbuatan Edison terbongkar saat sang istri memergoki aksi bejat pelaku terhadap korban.
Tepergok sang istri, Edison pun tak dapat memungkiri perbuatan bejat yang dilakukannya.
Dikatakan bapak dua anak ini, aksi pemerkosaan itu berlangsung sejak awal April 2020.
Mulanya, MT sering lewat di depan rumah pelaku hingga menimbulkan niat pelaku untuk memerkosa korban.
"Saya yang melakukan perbuatan itu (pemerkosaan). Tapi saya tidak memaksa dan mengancam korban," kata Edison saat diamankan di Mapolrestabes Palembang, Selasa (26/5/2020).
Kepada petugas, Edison mengaku memperkosa MT karena khilaf dan ada kesempatan.
• Orangtua Kerja, 2 Balita di Pasuruan Tewas Terpanggang Dalam Mobil Tetangga, Ini Dugaan Polisi
Ngaku Memendam Rasa
Edison mengaku, ia mulai memendam perasaan cinta pada korban sejak Januari lalu.
Pria yang telah beristri dan memiliki dua orang anak ini mengaku, tak bisa membendung hawa nafsunya saat berjumpa dengan korban pada pertengahan April lalu.
"Saya dan korban deketan rumah. Kami sering ketemu dan saya suka sama dia," ujar Edison.
Edison mengaku, perbuatan itu ia lakukan atas dasar suka sama suka tanpa adanya unsur pemaksaan.

"Saya cinta sama dia, jadi kami lakukan itu."
Edison mengakui bahwa perbuatan yang dilakukannya memang salah.
"Tapi saya memang salah, khilaf karena nafsu lihat korban."
"Kami sudah berhubungan empat kali," ujarnya.
• Bahas Soal Penerapan New Normal, dr Tirta Nilai Masih Terlalu Dini: Saya Bilang Sih Masih Jauh
Rayu Korban Datang ke Rumah
Beberapa hari sebelum Ramadan, Edison mengaku mengajak MT ke rumahnya di saat situasi sedang sepi.
Segala cara Edison lakukan untuk membujuk MT untuk datang ke rumah.
Di sana ia melakukan perbuatan bejatnya terhadap korban.
Di rumahnya itu Edison mengaku menyetubuhi MT, namun korban tidak melawan karena diduga diancam oleh pelaku.

Merasa aksinya tersebut tak diketahui, perbuatan itu dilakukan Edison sebanyak empat kali di lokasi berbeda.
Selama bulan Ramadan, Edison kembali melakukan perbuatannya, bahkan sebanyak empat kali.
"Kami sudah berhubungan empat kali," ujarnya.
Yang lebih mengejutkan, Edison mengaku dua kali menyetubuhi MT di rumahnya.
"Sempat dua kali saya lakukan di rumah korban pada malam hari saat kedua orang tuanya sedang tidur," ujar pria sehari-hari bekerja menjadi buruh bangunan itu.
Aksi bejat itu terakhir dilakukan Edison sebelum tepergok sang istri, yaknni 2 hari menjelang lebaran Idul Fitri.
"Terakhir dua hari sebelum Lebaran, setelah itu saya kabur dari rumah karena ketahuan istri," kata Edison.
• Reaksi Nikita Mirzani Saat Ditanya Tipe Suami Idaman, Atta Halilintar Panik: Kakak Akhlaknya Ya
Sempat Kabur
Panik saat tepergok istri, Edison rupanya sempat kabur dan bersembunyi.
Usai aksinya dipergoki istri, pelaku ini sempat kabur karena takut diamuk massa oleh keluarga korban.
"Saya sembunyi setelah ketahuan, setelah itu menyerahkan diri," ujarnya.
Perbuatan bejat Edison pun diketahui oleh sang istri yang melapor ke keluarga korban.

Hal itu pun dibenarkan oleh pihak keluarga korban.
"Dia (Edison) sempat kabur, namun kami pihak keluarga meminta dia menyerahkan diri saja."
"Akhirnya orang tuanya yang menyerahkannya agar segera diproses," kata Zaini, ayah korban.
Setelah diadakan musyawarah oleh pihak keluarga korban beserta anggota Bhabinkamtibmas Polsek setempat, akhirnya disepakati untuk menyerahkan Edison ke Polrestabes Palembang.
Keluarga meminta agar Edison dihukum seberat-beratnya karena dinilai telah merusak masa depan MT.
• Billy Utarakan Niatnya Jual Rumah ke Raffi, Ayah Olga Syahputra Emosi Gerbak Meja: Seenaknya Aje Lu!
"Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Anak saya masih syok, trauma," tandas Zaini.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap.
Ia mengatakan, pelaku kini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Laporan sudah kami terima dan perkara ini ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang," kata Heri.
"Korban masih di bawah umur, motifnya cinta. Tapi masih kita dalami," pungkasnya.
(tribunjakarta/tribunsumsel/Kompas)