Virus Corona di Indonesia
Yayasan Abdi Karya Lepas Puluhan Tenaga Medis ke 34 Provinsi Bantu Rapid Test Masyarakat
Yayasan Abdi Karya (Yadika) melepas puluhan tenaga medis ke 34 provinsi di Indonesia untuk membantu pemerintah daerah setempat melakukan rapid test.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Yayasan Abdi Karya ( Yadika) melepas puluhan tenaga medis ke 34 provinsi di Indonesia.
Puluhan tenaga medis tersebut nantinya akan membantu pemerintah daerah setempat melakukan rapid test kepada masyarakat sekitar dan keluarga dari pengurus Yadika se-Indonesia.
Ketua Yayasan Abdi Karya (Yadika), Sabar Ganda Leonardo Sitorus mengatakan kalau bakti sosial yang sudah kali ketiga dilakukan ini untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19.
“Untuk bisa berbakti kepada nusa dan bangsa, dimana kami Yadika akan memberikan bantuan sosial berupa rapid test,” ujar Sabar di Graha Yadika, Kota Tangerang, Sabtu (30/5/2020).
• Pengendara Mengantuk, Mobil Livina Tersangkut Pembatas Jalan Raya Ragunan Pasar Minggu
Nantinya, lanjut Sabar, tim medis akan berangkat secara bertahap mulai 1 Juni 2020 mendatang.
Untuk Indonesia bagian timur akan disebar ke Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan lainnya.
Sementara untuk Indonesi bagian Barat, tenaga medis akan disebar ke bilangan Lampung, Riau, Sumatera Utara, dan lain sebagainya.
“Dimana ini untuk bisa memberikan rasa percaya diri kepada diri kepada saudara-saudara kita di sana sehingga bisa bekerja bisa lebih percaya diri dan maksimal,” ucap Sabar.
• 1.321 Warga Jakarta Utara Sudah Ikuti Rapid Test Covid-19
43 medis yang akan melaksanakan rapid test di pelosok Indonesia itu terdiri dari 20 dokter dan 23 tenaga pembantu seperti perawat dan suster.
Walau menyasar keluarga dari anggota yayasan, lanjut Sabar, tidak menutup kemungkinan rapid test akan terbuka secara umum untuk masyarakat sekitar.
“Kami sendiri ingin membantu negara ini dengan semua yang kami punya, makanya tidak menutup kemungkinan rapid test akan dilakukan untuk masyarakat di sekitar,” jelas Sabar.
Gerakan bakti sosial ini pun akan terus berlanjut mengikuti perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Sabar pun mengimbau kepada masyarakat untuk tabah dalam menghadapi new normal yang akan segera diberlakukan di Indonesia.
• Warga Ciracas Jakarta Timur Patungan Bantu Tetangga yang Tak Mampu Bangun Septik Tank
“Untuk new normal sulit karena semua kehidupan ini harus dibagi menjadi dua, tentunya kita harus berani beradaptasi bahwa dunia ini tidak mudah lagi mencari kuantiti,” tutup Sabar.