Gadis asal Jambi yang Diculik Bertemu Ayahnya: Belum Bisa Cerita Utuh, Kronologi Penculikan
Narmi dikabarkan hilang diculik sejak enam lima hari yang lalu. Menurut si ayah, Narmi kini masih syok
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAMBI - Muhammad Halil akhirnya bisa bertemu dengan anaknya Narmi Andriani (21).
Narmi dikabarkan hilang diculik sejak enam lima hari yang lalu. Menurut si ayah, Narmi kini masih syok.
Narmi menghilang sejak Jumat pekan lalu, setelah mengambil uang di ATM kawasan Pasar, Kota Jambi. Simak selengkapnya:
Bertemu orang tua
Muhammad Halil, warga Tahtul Yaman, Pelayangan, Kota Jambi akhirnya bertemu dengan (21) anaknya di Jakarta Pusat. Mereka tidak bertemu sekitar lima hari.
"Iya, alhamdulilah saya sudah bertemu langsung dengan anak saya," kata Halil, Rabu (3/6) pagi.
Namun, Halil belum bisa memberi keterangan lebih terkait insiden yang dialami oleh puterinya tersebut. Dia menuturkan, hingga saat ini, Narmi, puterinya masih syok dan belum bisa memberi keterangan lebih.
"Nanti saya informasikan lagi bang, anak saya masih syok, masih putus-putus ceritanya," imbuhnya.
Halil melanjutkan, sejauh ini tidak tampak tindakan kekerasan atau semacamnya yang dialami oleh Narmi. Namun, saat ini Narmi hanya lebih banyak berdiam diri.
Saat ini, kata Halil, dirinya sedang menuju rumah sopir taxi online yang menyelamatkan puterinya tersebut.
Untuk informasi, Narmi menghilang sejak Jumat (29/5/2020) lalu, hingga akhirnya pihak keluarga mendapat informasi bahwa Narmi tengah berada di salah satu halte yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Pusat.
Informasi tersebut diterima oleh Halil, dari sopir taxi online yang iba melihat Narmi berdiri seperti orang linglung di kawasan Blok M.
Sopir taxi online itu akhirnya menemui Narmi, dan langsung menelpon Halil. Halil pun memohon, agar anaknya tersebut langsung diamankan, dan diarahkan untuk dibawa ke pihak Kepolisian Sektor Senen.
Bagaimana Narmi Andriani yang Diculik Bisa Telepon Ayah?
Kasus penculikan warga Tahyul Yaman, Kota Jambi, oleh pria bermobil itu masih belum terpecahkan.
Narmi sudah ditemukan di Jakarta kemarin. Namun pria misterius yang menculiknya masih menjadi tanda tanya. Kasus dugaan penculikan itu masih ditangani Polresta Jambi.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi Hary Haryanto, mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut pada Minggu (31/5/2020) malam.
"Benar, kita sudah terima laporannya. Pihak keluarga tadi malam datang ke kantor," kata Suhardi.
Suhardi menuturkan segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
Berikut ini kronologi penculikan Narni Andriani yang dihimpun ribunjambi.com dari lapangan.
Menurut penuturan keluarga, sebelum putus komunikasi pada Jumat (29/5/2020), Narmi Andriani pamit dari rumahnya untuk ke anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di kawasan Pasar Jambi.
Hingga sore, Narni tak kunjung kembali ke rumah.
"Sekitar jam 2, hari Jumat, dia pamit sama istri saya mau ke ATM, tapi gak balik-balik. Kami cari keliling Jambi gak juga ketemu. Kami sekeluarga juga bingung bang," kata Muhammad Halil.
Lalu keluarga berinisiatif mencari keberadaan Narni. Hingga malam tiba, pihak keluarga tidak kunjung mendapat informasi keberadaannya.
Pencarian dihentikan
Pihak keluarga berhenti melakukan pencarian. Pencarian kembali dilanjutkan pada Sabtu (30/5/2020). Keluarga kemudian melapor ke Polsek Pelayangan.
Kepolisian tidak bisa memroses laporan tersebut, lantaran Narni sudah berusia 20 tahun.
"Saya sudah lapor ke Polsek Pelayangan. Tapi kalau untuk laporan, tidak bisa, karena anak saya katanya tidak berumur 17 tahun, dan diarahin ke aduan, bang," tutur Halil.
Pihak keluarga masih terus melacak keberadaan Narni.
Sempat terjadi komunikasi, keluarga ke Lampung
Halil menjelaskan sempat berkomunikasi dengan puterinya.
Saat itu Narmi Andriani mengatakan dirinya sedang disekap oleh dua orang di dalam sebuah mobil.
"Kami sekarang lagi di Lampung, bang. Informasi terakhir, anak saya dibawa ke sini bang," tutur Halil via telepon seluler.
SMS dari Narni
Sebelumnya, setelah satu hari tanpa kabar dan tidak kembali ke rumah, Narni Andriani (20) sempat menghubungi Muhammad Halil, ayah kandungnya, via SMS.
Pihak keluraga seketika terkejut, setelah pada Sabtu sore, sekira pukul 18.00 WIB, Narni mengirim SMS.
Dalam SMS itu, Narni Andriani mengatakan diculik dan sedang disekap dua orang pria menggunakan pisau, di dalam sebuah mobil.
• Kebakaran di Tanjung Priok, 54 Warga Mengungsi
• Imbas Covid-19, Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Dipotong 50 Persen Oleh PSSI
• Istri yang Kepalanya Dijedotin Suami ke Tembok Melapor ke Polisi: Ini Kata Kapolsek
Ayah kandung Narni menjelaskan, dalam pesan singkat tersebut, Narni merasa ketakutan. Narni memberi informasi pada sang ayah, dirinya sedang menuju wilayah Palembang.
"Sempat SMS bilang kalau dia diculik, dia ketakutan dan tidak dikasih makan, infomasi terakhir, katanya dia dibawa ke wilayah Palembang," kata Halil, Minggu (31/5/2020) siang.
"Saya sempat suruh dia teriak, atau gimana biar dia bisa keluar bang, tapi setelah itu langsung putus komunikasi," imbuhnya. (Tribun Jambi)