Pedagang Pasar Ciracas Rapid Test

Takut Ketahuan Sakitnya, Pedagang di Pasar Ciracas Jakarta Timur Sempat Menolak Rapid Test Covid-19

Berbagai cara dan alasan dilontarkan sejumlah pedagang Pasar Ciracas, Jakarta Timur agar tak perlu mengikuti rapid test deteksi Covid-19.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Seorang pedagang Pasar Ciracas yang sempat menolak ikut rapid test di Jakarta Timur, Rabu (3/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Berbagai cara dan alasan dilontarkan sejumlah pedagang Pasar Ciracas, Jakarta Timur agar tak perlu mengikuti rapid test deteksi Covid-19.

Saat didatangi petugas medis mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap ke lapaknya, sejumlah pedagang mengaku takut ikut rapid test.

"Enggak usah diperiksa lah bu, nanti malah ketahuan sakitnya," jawab seorang pedagang sembako saat diminta petugas medis di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2020).

Padahal petugas medis sudah rela mengenakan coverall dan turun dari lantai tiga pasar tempat rapid test awalnya digelar.

Liga 1 2020 Belum Ada Kejelasan, Ketum The Jakmania Sarankan PSSI Buat Liga Baru

Mereka memilih jemput bola karena setelah satu jam lebih menunggu hanya segelintir pedagang yang sukarela ikut rapid test.

Tapi saat ditanya data diri, kondisi kesehatan, riwayat kontak dengan pasien positif, pedagang tersebut justru menjawab ketus.

"Sudah lah bu, enggak usah, enggak usah diperiksa," ketus pedagang tersebut seraya mengerakan tangan sebagai isyarat menolak diperiksa.

Butuh waktu cukup lama sampai akhirnya pedagang bersedia menyodorkan jarinya untuk diambil sampel darah.

Pedagang Pasar Ciracas lainnya, Robert mengaku tak mendatangi posko pemeriksaan di lantai tiga pasar karena sibuk melayani pembeli.

Namun saat lapak tahunya didatangi petugas medis, dia justru menolak ikut rapid test dengan alasan takut darahnya diambil.

"Bapak enggak usah lihat, merem saja. Sebentar doang kok pak, enggak sampai satu menit sudah selesai," bujuk petugas medis Puskesmas Ciracas.

Viral Lambang PKI di Dalam Gedung Wilayah Jakarta Pusat, Polisi: Hoaks

Beruntung masih ada pedagang Pasar Ciracas yang bersedia ikut rapid test tanpa harus dibujuk dan 'kucing-kucingan' dengan petugas.

Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Ciracas, Yuni Astuti mengatakan rapid test hari ini menargetkan 300 pedagang.

"Ini rapid test pertama di Pasar Ciracas. Kenapa dilakukan, karena dari beberapa karena analisas kasus di wilayah lain kasus positif banyak ditemukan pada pedagang pasar," kata Yuni.

Bagaimana Nasib Seleksi CPNS 2020 Jika BKN Belum Putuskan Jadwal Tes SKB CPNS 2019 Hingga Kini

Nahas niat Puskesmas Ciracas tak disambut baik, sejumlah pedagang memilih kabur hingga menutup lapaknya demi 'lolos' dari rapid test.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved