Jakarta Terapkan PSBB Transisi

Curhat Pedagang di Depan Pimpinan Jakarta Barat: Selama Corona, Harga Murah tapi Pembelinya Sepi

Siti (53) sedikit kaget saat lapak sayurnya didatangi Wali Kota, Kapolres dan Dandim Jakarta Barat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Siti (kiri) saat lapak sayurnya di Pasar Tomang Barat didatangi pimpinan tiga pilar Jakarta Barat, Kamis (4/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Siti (53) sedikit kaget saat lapak sayurannya didatangi Wali Kota, Kapolres dan Dandim Jakarta Barat.

Perempuan yang sudah 31 tahun berjualan sayuran di Pasar Tomang Barat ini ditanyakan bagaimana protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan para pedagang dan pembeli di selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

Dari balik masker yang menutupi hidung dan mulutnya, suara Siti terdengar menjawab.

"Saya selalu pakai masker pak," jawab Siti.

"Bagus bu. Harus tetap pakai masker ya bu sama sering cuci tangan atau pakai hand sanitizer karena ini demi kesehatan kita semua," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru berpesan kepada Siti.

Simak Aturan Untuk PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta, Anies Baswedan: Sanksi Masih Berlaku

Selain memberikan pesan tentang protokol kesehatan Covid-19, ketiga pimpinan tiga pilar di Jakarta Barat ini juga menanyakan harga sayuran yang dijual perempuan asal Jawa Tengah ini.

"Untuk harga-harga gimana bu, pada naik apa normal?," tanya Dandim 0503 JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono.

"Harga malah lebih murah pak, tapi pembelinya juga sepi," jawab Siti.

3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA Karena Asmara: Sikap Pangdam, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Setelah ketiga pejabat Kota itu berlalu dari lapaknya, kepada TribunJakarta.com, Siti mengakui omzetnya saat ini merosot lebih dari 50%.

"Sudah dari awal corona ini sepi mas. Banyak langganan rumah makan yang pada berhenti atau belinya sedikit," kata Siti.

Siti mengatakan, dari sejumlah sayuran yang dijual di lapaknya, hanya barang merah yang harganya naik hampir dua kali lipat.

Sedangkan komoditi lainnya justru turun dibanding biasanya.

"Bawang merah aja yang naik, biasanya Rp 40 ribu, sekarang Rp 70 ribu udah dari sebelum puasa. Kalau yang lain ini malah lebih murah, tapi yang belinya juga sepi," ujarnya.

Rumah Anang & Ashanty Jatuh ke Tangan Andre Taulany, Mobil Listrik Rp 2,6 M Jadi DP Istana Cinere

Hari ini, Kamis (4/6/2020) jajaran tiga pilar Jakarta Barat meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro jelang penerapan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Hal itu untuk mengecek apakah kegiatan perbelanjaan di pasar tradisional ini sudah mengikuti protokol kesehatan Covid-19 apa tidak.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi menilai secara umum kesadaran masyarakat, baik pedagang maupun pembeli sudah cukup baik.

Diantaranya, para pedagang dan pembeli mengenakan masker, tersedia tempat cuci tangan di beberapa titik serta tak sampai terjadinya kerumunan yang mencolok di pasar.

Bukan Zona Hijau, Rumah Ibadah di 8 RW Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Belum Boleh Buka

"Tinggal perlu pengawasan secara masif lagi dari para pengurus pasar. Antara lain saya sarankan tadi dari beberapa pintu masuk dan keluar ini hanya beberapa pintu saja yang dibuka, itu pengendaliannya," ujar Rustam.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved