Perampokan di Minimarket 24 Jam
Dua Minimarket di Jakarta Selatan Dirampok Dalam 24 Jam, Pelaku Dilengkapi Celurit dan Pistol
Pasalnya, kurang dari 24 jam, dua minimarket di Jakarta Selatan disatroni komplotan perampok bersenjata
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Dalam beberapa hari terakhir, kawasan Jakarta Selatan menjadi wilayah yang rawan aksi perampokan.
Pasalnya, kurang dari 24 jam, dua minimarket di Jakarta Selatan disatroni komplotan perampok bersenjata.
Para pelaku pun berhasil menggasak uang lebih dari Rp 100 juta.
Peristiwa perampokan pertama terjadi pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 07.00.
Sasarannya adalah minimarket di Jalan Iskandar Muda, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Aksi perampokan yang dilakukan dua orang tersebut terekam CCTV minimarket.
Dalam aksinya, kedua pelaku mengancam karyawan minimarket menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Pelaku yang satu todong pakai celurit, yang satu lagi bawa pistol," ujar karyawan minimarket, Setyadi.
Kedua kawanan perampok itu pun membawa kabur uang belasan juta Rupiah dan dua unit ponsel.
"Yang diambil Rp 13 juta lebih, sama dua hanphone dia bawa juga," tutur Setyadi.
Menurutnya, pelaku sempat berpura-pura berbelanja sebelum melakukan perampokan.
"Ada dua orang masuk, dia keliling-keliling dulu. Ada orang lain masuk, nah mereka tunggu orang itu pergi dulu. Dia pura-pura beli sesuatu, begitu sepi langsung nodongin itu," ucap dia.
Tak sampai 24 jam, tepatnya Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 02.15, perampokan minimarket kembali terjadi di Jalan RC Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan.
Aksi perampokan ini juga terekam CCTV, meskipun wajah para pelaku tertutup masker.
Dalam rekaman video, salah satu pelaku terlihat menodongkan senjata api ke bagian belakang kepala seorang karyawan minimarket.
Setelahnya, karyawan tersebut digiring menuju sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat brankas berisi uang.
"Pokoknya (pelaku) ada yang bawa pistol dan bawa senjata tajam jenis celurit," ucap salah satu karyawan minimarket, Virginia (21).
Menurut Virginia, perampok tersebut menggasak puluhan juta Rupiah yang tersimpan di sebuah brankas.
"Sekitar Rp 90 jutaan yang diambil, karena itu penjualan tiga hari," ujar dia.
Komplotan perampok yang berjumlah empat orang ini diduga telah melakukan persiapan sejak lama hari sebelum melancarkan aksinya.
• Siang Ini Anies Baswedan Akan Umumkan Status PSBB di DKI Jakarta, Berikut Link Live Streamingnya
• Polisi Buru Komplotan Perampok Minimarket di Pesanggrahan
Sebab, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk menggasak uang puluhan juta Rupiah.
"Kejadiannya sih nggak sampai setengah jam, dia geraknya cepat," kata Virginia.
"Mungkin pelakunya ini sudah mengincar (minimarker) dari jauh-jauh hari," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan komplotan perampok tersebut memarkirkan mobilnya di area yang tidak terjangkau CCTV.
"Pelat nomornya nggak kelihatan, terus posisi mobilnya langsung menghadap ke jalan," ujar dia.
Dalam kasus ini, bukan cuma karyawan yang ditodong senjata api oleh kawanan perampok.
Pelanggan yang sedang berbelanja di minimarket itu pun juga diancam menggunakan celurit.
"Mereka (pelaku) suruh semuanya tiarap, terus ada satu tamu saya dikalungi celurit. Mungkin supaya tamu ini nggak kabur keluar dulu, jadi dia ikut diancam," ucap Virginia.
Belum diketahui apakah dua peristiwa perampokan tersebut dilakukan oleh para pelaku yang sama.
Yang pasti, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap seluruh pelaku perampokan.