Persiapan New Normal di DKI
Nasib PSBB di DKI, Jika Diperpanjang Ekonomi Makin Anjlok Tapi Tak Bisa Langsung Terapkan New Normal
Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta hari ini memasuki hari terakhir pemberlakuannya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Tingkat penularan dan kasus di Jakarta masih tinggi, saat ini ODP (orang dalam pemantauan) saja masih banyak jumlahnya, masih ribuan," kata dia.
Trubus menilai, Pemprov DKI juga harus mengevaluasi tingkat kepatuhan masyarakat selama masa penerapan PSBB lalu.
• Ini Skema Persiapan Pembukaan Sekolah di Bekasi Jelang New Normal
• Cerita Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos Ingat Gaya Bermain Rizky Pellu dan Wiljan Pluim
Jangan sampai aturan new normal dilanggar masyarakat sehingga penerapannya gagal dan malah memicu gelombang kedua penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di beberapa negara usai adanya pelonggaran kebijakan.
"Nah sekarang masyarakat kita ini siap enggak new normal? Memulai kebiasaan baru itu sulit," tuturnya.
Untuk itu ia berpendapat, seharusnya Anies menerapkan satu fase sebagai masa transisi dengan melonggarkan PSBB, tapi dengan catatan penegakan hukum harus lebih gencar dilakukan.
Rencana Anies melakukan karantina lokal atau Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di 62 RW yang masuk zona merah dinilainya bisa menjadi titik balik menuju new normal bila kebijakan itu berhasil diterapkan.
"Harus ada relaksasi (aturan) menuju new normal. Ada masa satu bulan, kalau karantina lokal ini berhasil jumlah penularan akan melandai dan bisa menuju new normal," tuturnya.