Unjuk Rasa Pembebasan Biaya Kuliah di Tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa: Kuliah Daring Tak Efektif
Mahasiswa Bekasi hari ini menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembebasan biaya kuliah akibat pandemi Covid-19 di Kantor Pemerintah (Pemkot) Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Mahasiswa Bekasi hari ini menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembebasan biaya kuliah akibat pandemi Covid-19 di Kantor Pemerintah (Pemkot) Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis, (4/6/2020).
Kordinator aksi unjuk rasa, Reza Nurpahlepi mengatakan, kerasahan yang dialami mahasiswa bukan hanya sebatas biaya kuliah yang dianggap terlalu membebani di tengah pandemi.
"Sejauh ini ada beberapa kampus yang sudah melakukan audiensi seperti Bhayangkara yang melakukan audiensi tapi belum mememui titik terang, di Unisma sendiri juga kita sedang melakukan sikap terhadap kampus kita sendiri," kata Reza.
Mahasiswa selama pandemi Covid-19 terpaksa menjalani perkuliahan melalui metode daring, tetapi menurut Reza, metode tersebut tidak begitu maksimal.
• Anies Baswedan Izinkan Perkantoran Buka Pekan Depan, Namun Tidak Untuk Mall dan Pasar Non Pangan
"Full daring, kalau selama pandemi ini, tapi kita tidak mendapatkan kualitas apapaun dari daring tersebut," ucapnya.
"Karena dosen juga hanya memberikan teori di dalam grup tapi ya itu tentunya tidak bisa mendapatkan hal yang maksimal dari proses daring itu dijalankan," tegasnya.
Disamping itu, mahasiswa merasa ada hak-hak belajar meraka yang harus dipangkas, tetapi pihak kampus tetap mewajibkan biaya perkuliahan yang tidak bisa mereka dapatkan.
Misalnya untuk biaya praktikum, beberapa kampus kata dia tetap mewajibkan mahasiswa membayar uang praktikum padahal, praktik dilakukan secara daring tanpa menggunakan fasilitas yang disediakan kampus.
• Anies Terapkan PSBB Masa Transisi, Mulai 8 Juni Ojek Online dan Pangkalan Bisa Angkut Penumpang
"Kita tetep bayar (praktimum), cuma melakukan daring, makanya ini sangat memberatkan mahasiswa khsusnya yang orangtuanya pekerja lepas mahasiswa yang terdampak dari corona ibu orangtuanya kena PHK," ucapnya.
Mahasiswa berharap ada kebijakan yang dapat meringankan beban biaya perkuliahan, kampus baik negeri maupun swasta harus menggunakan otoritasnya agar dapat meringankan biaya kuliah.
"Ya kita meminta minimal untuk selama pandemi Covid-19 inilah minta grastis biaya kuliah itu," tandasnya.