Cabut Gugatan PTUN, Helmy Yahya Akui Tukin 4 Ribu Karyawan TVRI Tertunda Karena Dipecat dari Dirut
Helmy Yahya menceritakan pemecatan dirinya sebagai Direktur Utama TVRI berimbas pada pencarian tunjangan kinerja sekitar 4.000 karyawan TVRI.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Helmy Yahya menceritakan pemecatan dirinya sebagai Direktur Utama TVRI berimbas pada pencairan tunjangan kinerja (tukin) karyawan.
Helmy menjelaskan, sekitar 4 ribu karyawan harus menunda keinginan mereka untuk menerima tukin yang sudah berbulan-bulan ditunggu.
"Kalaupun saya melakukan PTUN karena saya berjuang untuk karyawan TVRI yang sangat saya cintai dan dan juga rasa cinta saya untuk TVRI."
"Saya tidak ada lagi ambisi, saya tidak punya lagi keinginan sebenarnya untuk menjadi Dirut TVRI," tegas Helmy Yahya dilansir dari vlognya pada Jumat (5/6/2020).
TONTON JUGA:
Menurut Helmy Yahya, lebih dari 4 ribu karyawan TVRI menunggu cairnya tunjangan kinerja mereka.
Meski demikian pencairan itu terhalang oleh pengajuan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang harus ditandatangani Dirut TVRI.
Masalahnya, sebelum ABT tersebut ditandatangani, Helmy Yahya lebih dulu didepak sebagai Dirut TVRI oleh Dewan Pengawas.
Akhrinya gara-gara sikap Dewan Pengawas TVRI ini, tukin belum sampai ke tangan 4.000 karyawan TVRI.
"Akhirnya kita mengajukan PTUN karena lebih dari 4.000 karyawan TVRI terhalang untuk mendapatkan haknya yang sudah ditunggu berbulan-bulan yaitu untuk tunjangan kinerja atau tukin, atau tunkin," terang Helmy Yahya.
• Saya Ditargetkan 5 Tahun untuk Mengubah TVRI Tetapi Belum 2 Tahun Sudah Berubah
Ia menjelaskan, sejatinya PP untuk ABT sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo, tapi pencairannya terkendala karena pengajuan ABT harus diteken Dirut TVRI definitif.
Sementara sejak Helmy Yahya didepak oleh Dewan Pengawas, tak ada lagi Dirut TVRI definitif.
"Dengan diberhentikannya sebelum saya menandatangani ABT tersebut, terhalanglah mimpi dari karyawan-karyawan TVRI, pegawai-pegawai TVRI yang sangat saya cintai itu yang saya tahu lebih dari 17 bulan menantikan itu," jelas Helmy Yahya.
FOLLOW JUGA:
Diakui Helmy Yahya, gaji pokok karyawan TVRI sangat kecil serta banyak karyawan yang mengeluhkan pendapatan mereka itu.