Kaya Manfaat, Berikut Deretan Jenis Buah Mengandung Serat Tinggi
Asupan serat bisa membuat tinja yang dihasilkan oleh organ pencernaan menjadi lunak dan banyak. In ijenis buah yang memiliki serat tinggi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Asupan serat bisa membuat tinja yang dihasilkan oleh organ pencernaan menjadi lunak dan banyak.
Diketahui, serat merupakan zat gizi yang tidak dapat dicerna, namun sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.
Kekurangan menyantap makanan berserat dapat menyebabkan susah buang air besar (BAB) atau sembelit.
Kegemukan juga dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan berserat.
Maka dari itu, diet tinggi serat perlu diterapkan oleh para penderita obesitas.
Tak hanya itu, konsumsi makanan tinggi serat juga dianjurkan bagi para penderita kolesterol tinggi dan diabetes mellitus tipe 2.
Hal itu dikarenakan, serat pangan memiliki banyak manfaat berikut:
- Menurunkan nafsu makan
- Menurunkan motilitas usus
- Memperlambat pencernaan zat gizi
- Memperbaiki profil lipid, yakni menurunkan kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan trigliserida
- Memperlambat absorpsi lemak dari diet
- Memperbaiki sensivitas insulin
- Memperlambat pengosongan lambung
- Memperlambat absopsi glukosa
Jenis buah tinggi serat
Melansir Buku Sehat dengan Makanan Berserat (2007) oleh Rusilanti & Clara M. Kusharto, buah-buahan adalah salah satu jenis makanan sumber serat yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini beberapa pilihan jenis buah yang terbukti mengandung serat tinggi:
1. Buah naga
Kandungan serat dalam buah naga sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan.
Kandungan serat dalam buah naga bisa digunakan untuk melancarkan proses pencernaan makanan dan mencegah konstipasi.
Selain serat, buah naga juga mengandung zat gizi lain, seperti:
- Kalium
- Pektin
- Magnesium
- Fosfor
- Zat besi
Karena kandungan nutrisinya, buah naga juga bisa digunakan untuk:
- Menurunkan kandungan gula darah
- Membantu mengatasi rematik dan asam urat
- Meningkatkan kesehatan organ penglihatan
- Membantu mengontrol kadar kolesterol darah