Persiapan New Normal di Jabodetabek
Pengelola Cilandak Town Square Akui Bakal Merugi Jika Hanya Tampung 50 Persen Pengunjung
Direktur Marketing Cilandak Town Square, Artur, mengakui pihaknya akan mengalami kerugian jika mal hanya diperbolehkan menerima 50 persen pengunjung
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Direktur Marketing Cilandak Town Square, Artur, mengakui pihaknya akan mengalami kerugian jika mal hanya diperbolehkan menerima 50 persen pengunjung dari total kapasitas.
Meski begitu, ia memastikan akan tetap mendukung dan mematuhi peraturan tersebut ketika mal dibuka kembali pada Senin (15/6/2020).
"Ya ada (kerugian), tapi kan di sini kita membicarakan tentang jangka panjang ya. Kita harus mendukung aturan pemerintah. Dari mal dan juga tenan kita semua bertanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat," kata Artur saat ditemui di lokasi, Jumat (12/6/2020).
Terkait perkiraan besaran kerugian yang akan dialami, Artur enggan berkomentar.
"No comment," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam bakal menutup mal hingga kantor yang melanggar protokol kesehataan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
"Kami tidak segan-segan intuk mencabut izin dan menutup tempat apabila melakukan pelanggaran," ucapnya, Jumat (5/6/2020).
Anies pun menekankan aturan 50 persen kapasitas mal hingga perkantoran.
Menurutnya aturan ini penting agar para pekerja atau pengunjung mall bisa menjaga jarak aman satu sama lain.
"Bila ada pertokoan, bila ada perkantoran, bila ada mall yang harus kapasitasnya hanya maksimal 50 persen bila sampai melanggar, diingatkan dua kali," ujarnya.
"Dua kali masih melanggar, yang ketiga akan ditutup," tegas dia.
Denda Rp 250 ribu
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan ketika berkunjung ke mal yang akan dibuka kembali pada Senin (15/6/2020).
Beberapa protokol kesehatan yang wajib dipatuhi adalah memakai masker dan menjaga jarak.
Pengunjung yang tidak patuh pun bakal dikenakan sanksi, baik denda maupun kerja sosial.
"Kalau pengunjung yang tidak taat aturan seperti tidak menggunakan masker, ada denda Rp 250 ribu dan kerja sosial," kata Marullah saat ditemui di Cilandak Town Square (Citos), Jumat (12/6/2020).
Sanksi tersebut, lanjut Marullah, juga berlaku bagi tenan yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Sama sanksinya, denda juga. Kalau sudah diperingatkan tapi masih melanggar, bisa sampai sanksi penutupan," ujar dia.
Sementara itu, kunjungan Marullah ke Cilandak Town Square adalah untuk memastikan kesiapan mal jelang pembukaan kembali pada Senin (15/6/2020).
Secara umum, mulai dari depan saya lihat protokolernya sudah tersedia. Ada hand sanitizer, ada wastafel yang lengkap dengan sabun," kata Marullah di lokasi.
Selain itu, setiap pengunjung yang hendak memasuki area mal diperiksa suhu tubuhnya.
Pantauan TribunJakarta.com, petugas keamanan dan kebersihan di Citos juga telah menerapkan protokol kesehatan. Mereka menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan.
"Jadi saya kira mudah-mudah bisa terus disempurnakan. Pengunjung juga harus dipastikan physical distancing, minimal satu meter," ujar Marullah.
• Tengah Asyik Berkendara Motor, Leher Pemuda 21 Tahun Tersayat Benang Layangan hingga Tewas
• One Piece Live Action Sudah Muncul di Beranda Netflix, Rencana Mulai Tayang Hari Ini, Episode 1-130
• Polisi Masih Memburu Dua Pelaku Ganjal ATM di Depok
Wali Kota Tinjau Cilandak Town Square
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengunjungi pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos), Jumat (12/6/2020) siang.
Kunjungan itu dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan mal jelang pembukaan kembali di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada Senin (15/6/2020).
Didampingi Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun, Marullah tiba di Citos sekira pukul 13.20 WIB.
Ia kemudian berkeliling ke sejumlah area mal, seperti restoran cepat saji dan supermarket guna memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Secara umum, mulai dari depan saya lihat protokolernya sudah tersedia. Ada hand sanitizer, ada wastafel yang lengkap dengan sabun," kata Marullah di lokasi.
Selain itu, setiap pengunjung yang hendak memasuki area mal diperiksa suhu tubuhnya.
Pantauan TribunJakarta.com, petugas keamanan dan kebersihan di Citos juga telah menerapkan protokol kesehatan. Mereka menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan.
"Jadi saya kira mudah-mudah bisa terus disempurnakan. Pengunjung juga harus dipastikan physical distancing, minimal satu meter," ujar Marullah.