Satu Keluarga Tewas Misterius
Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Kapolres Ungkap si Ayah Punya Sifat Temperamental
Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam mengungkap kepribadian pelaku. Ia menjelaskan ada empat saksi yang dimintai keterangan dalam kasus ini.
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro mengungkapkan, pihaknya telah menggelar olah tempat kejadian perkara dari kasus tersebut.
"Masih dalam lidik dan hasil autopsi," ujar Teguh kepada Warta Kota, Kamis (11/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun, NC (14), anak pertama, ditemukan tewas di dalam kamar depan sebelah kiri dengan tali masih terikat pada lehernya.
Anak kedua GAR (3) ditemukan tewas di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas.
Diduga Robi yang merupakan pelaku terlebih dahulu membunuh anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher.
Sementara anak keduanya Gibran dibunuh dengan cara dimasukan kedalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas.
Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku kemudian melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang.
Cecep, warga Desa Gembong mengatakan, dirinya mengetahui peristiwa tersebut setelah masyarakat ramai mendatangi rumah korban.
Dia tidak mengetahui secara detail kejadian dan motifnya.
Namun dari informasi warga lainya, sebelum peristiwa tersebut terjadi, sempat terjadi cekcok antara Robi dan istrinya.
"Suaminya pengepul limbah dan istrinya kerja di pabrik," ucap Cecep.
• Pasar Koja Baru Sosialisasikan Sistem Ganjil-Genap kepada Para Pedagang
• Pengunjung Mal Wajib Patuhi Protokol Kesehatan, Wali Kota Jaksel: Melanggar Didenda Rp 250 Ribu
• Ternyata, Penyerang Persita Tangerang Ricky Kayame Hobi Fotografi
Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh polisi. Mereka dibawa ke RSUD Balaraja guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban sudah dibawa ke RSUD Balaraja, kami masih melakukan penyelidikan kematian ketiga warga ini," ungkap Kapolsek Balaraja.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Periksa 4 Saksi, Ayah yang Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri Dikenal Tempramental