50 Tahun Jualan Koran, Lansia Ini Tetap Semangat Meski Stroke Ringan 

Di seberang perlintasan, terlihat seorang lansia, dengan dibantu tongkat di tangan kanannya, berjalan pelan.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Sulaiman, lansia penjual koran yang berjualan keliling wilayah Duri, Tambora, Jakarta Barat kendati menderita stroke ringan. 

Namun, dia mengaku masih beruntung lantaran masih sanggup menjual minimal 50 koran dalam sehari yang membuatnya bisa makan minimal dua kali dalam sehari.

"Sehari bawa 60, alhamdulilah paling sisa cuma berapa biji aja. Kalau yang enggak laku saya tuker lagi ke agennya," kata Sulaiman.

Stroke Ringan dan Enggan Mangkal

Alasan Sulaiman berjalan dibantu tongkat bukan hanya karena faktor usia.

Dia mengidap stroke ringan sejak beberapa tahun terakhir.

Membuat langkahnya sedikit terhambat. Saat ini pun, tiap berjalan sekutar 100 meter, dia selalu berhenti sejenak, sekadar untuk mengatur nafasnya yang cukup kelelahan.

"Tapi masih kuat jalan jauh, cuma sekarang musti lebih banyak berhentinya aja," kata dia.

Setiap harinya sejak selepas adzan Subuh, Cepi sudah berjalan dari tempat tinggalnya di Gang Gerindo RT 3/4 Nomor 46, Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat untuk mengambil jatah koran di sebuah agen yang tak jauh dari rumahnya.

Kemudian, dia berjalan menyusuri jalanan di kawasan Duri hingga jelang Maghrib.

"Kalau mah Maghrib habis enggak habis saya pulang," ujarnya.

Di tengah keterbatasan fisiknya, Sulaiman tetap memilih berjualan koran keliling dan tak mau mangkal di suatu tempat.

Soal pilihannya itu, Sulaiman mengaku punya alasan.

"Kalau mangkal orang cuma baca doang, enggak beli. Yang ada koran saya jadinya acak-acakan," tuturnya.

Jordi Onsu Tanggapi Melamar Jadi Manajer dan Tempatkan Karyawan demi Curi Resep I Am Geprek Bensu

PSBB Transisi, Inilah Syarat Pembelian Tiket Kereta Api Jarak Jauh

Peluk Nikita Mirzani saat Nangis, Sikap Nagita Rela Duduk di Lantai Jadi Perbincangan Netizen

Di Duri Selatan, Sulaiman tinggal bersama beberapa keponakannya.

Sebab, sudah sejak Tahun 1990 istri tercintanya meninggal dunia tanpa dikaruniai keturunan.

Ditanya soal sampai kapan akan berjualan koran, dia mengatakan akan terus melakukan selama fisiknya masih mampu.

"Ya akan terus jualan karena ini sudah puluhan tahun saya jalani. Namanya rezeki kan sudah ada yang atur, pasti ada aja," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved