Lihat ABG Hendak Mesum, Pria di Singkawang Malah Minta Mereka Lanjutkan Aksinya Sambil Ancam Ini

Seorang pria berinisial TN asal Singkawang, Kalimantan Barat melakukan aksi tak manusiawi.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
TribunPontianak/RIZKY KURNIA
Lihat ABG Mesum, Pria di Singkawang Malah Minta Mereka Lanjutkan Aksinya Sambil Ancam Begini 

TRIBUNJAKARTA.COM, SINGKAWANG - Seorang pria berinisial TN asal Singkawang, Kalimantan Barat melakukan aksi tak manusiawi pada malam Minggu tanggal 28 April 2019.

Saat itu, pria yang mengaku sebagai ketua RT ini sedang berada di semak-semak sekitar sekolahan.

"Saya keluar dari semak, saya hidupkan senter," kata TN dikutip TribunJakarta dari TribunPontianak, Senin (8/6/2020).

Ketika keluar dari semak, TN mengaku melihat pasangan ABG hendak melakukan hubungan intim.

Reaksi pasangan ABG itu kaget saat ketua RT gadungan ini memergoki keduanya.

Bahkan si perempuan langsung mendorong kekasihnya sampai jatuh.

"Saya tanya mereka sedang apa, karena kaget si perempuan langsung dorong si laki-laki sampai jatuh kena saya juga," masih kata TN di Mapolres Singakawang.

Kekeyi Sukses Buat Lagu hingga Trending YouTube, Rio Ramadan Sang Mantan Ungkap Perasaannya: Bangga

Saat itu si laki-laki sempat memukul wajah TB namun akhirnya meminta maaf.

Melihat ABG itu hendak mesum, TN malah melakukan hal tak masuk akal.

TN lantas mengambil kunci motor milik si laki-laki dan memaksa pasangan tersebut melakukan hubungan intim.

Tak hanya itu, TN meminta hal tersebut disertai ancaman.

"Saya suruh mereka lanjut, saya ngaku RT di situ. Saya bilang 'kalau tak mau lakukan, saya akan panggil kawan-kawan saya'," kata TN saat itu kepada pasangan ABG.

Setelah diminta hal tersebut, kedua ABG itu mengabulkan permintaan TN karena takut perbuatan mereka diadukan.

Kedatangannya di Rumang Kong Caceh Timbulkan Kerumunan, Baim Wong Emosi hingga Teriaki Warga: Bubar!

Seraya memperhatikan sejoli itu berhubungan intim, TN juga mengambil ponsel mereka.

Tak sampai disitu, TN membawa korban laki-laki pergi menjauh dan mengikatnya di sebuah pohon dengan menggunakan baju milik korban.

Setelah berhasil mengikat korban laki-laki, TN kembali mendatangi korban perempuan dan meminta korban untuk memuaskan nafsu birahi TN.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo membenarkan peristiwa tersebut.

"Korban melayani permintaan pelaku untuk memuaskan nafsu pelaku sebanyak tiga kali disekitaran TKP," ungkap AKP Tri.

Sisi Lain Hakim Jamaluddin: Marah-marah ke Keluarga Zuraida Hanum, Hendak Perkosa Adik Ipar

Setelah puas melakukan hubungan intim dengan korban perempuan, TN pun sempat mengajak korban untuk menemui pacarnya yang terikat di pohon.

"Namun pelaku langsung membawa korban perempuan ke Kabupaten Mempawah dengan menggunakan sepeda motor ke sebuah lokasi bekas galian C," ujarnya.

Sesampainya di lokasi, TN kembali mengancam korban untuk memuaskan nafsunya.

"Setelah melakukan hubungan badan dengan korban pelaku membawa korban ke simpang tiga benteng Kota Mempawah dan menurunkan korban di tepi jalan raya. Lalu pelaku pergi meninggalkan korban menuju Kota Pontianak," ujarnya.

KRONOLOGI ABG Mesum di Singkawang, Dipergoki di Semak Sekitar Sekolah Lalu Disetubuhi di Depan Pacar.
KRONOLOGI ABG Mesum di Singkawang, Dipergoki di Semak Sekitar Sekolah Lalu Disetubuhi di Depan Pacar. (TribunPontianak/RIZKY KURNIA)

Setelah berhasil menghindari pencarian petugas Kepolisian selama setahun, akhirnya tersangka berhasil diamankan oleh petugas di daerah pasar beringin, Singkawang Barat, Kalimantan Barat.

"Atas kejadian ini, tersangka kita jerat dengan pasal berlapis, yang pertama pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dibawah umur, dan persetubuhan anak dibawah umur dengan ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun, dan pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 9 tahun," ujar AKP Tri.

Diperkosa ayah kandung ratusan kali

Peristiwa pemerkosaaan lainnya terjadi di Jambi.

Seorang bapak berinisial SD (42) di Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Jambi tega menyetubuhi anak kandungnya, XYZ yang berusia belasan tahun.

Bukan hanya sekali, perbuatan keji itu dilakukan pelaku lebih dari 100 kali.

Wakasat Reskrim Polresta Jambi, Iptu Irwan menjelaskan, pelaku berulang kali menyetubuhi anak kandungnya sejak 2017 hingga 29 Januari 2020.

TONTON JUGA:

"Kejadian awal tahun 2017 dan aksi pelaku yang terakhir menyetubuhi anaknya 29 Januari 2020. Pelaku sudah lebih dari 100 kali menyetubuhi anak kandungnya sendiri, layaknya pasangan suami istri," tutur Wakasat Reskrim Polresta Jambi, Iptu Irwan SH.

Irwan menyatakan, SD nekat menyetubuhi anak kandungannya pertama kali pada 2017.

Siswi SMA Hamil Hasil Hubungan dengan Adik, Curhat Pilu Ibunda: Terpaksa Kurang Perhatikan Anak

Kemudian, aksinya kembali dilakukan saat istri pelaku sedang sakit keras dan hanya terbaring di atas kasur.

SD (42), warga Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, yang menyetubuhi anak kandung lebih dari 100 kali

TERKUAK Kebiasaan Ashraf Sinclair Saat Kunjungi Yayasan Yatim, Minta Waktu 15 Menit Demi Lakukan Ini

Pada 31 Januari 2018 lalu, istri pelaku meninggal dunia dan sejak saat itu pelaku tidak bisa melakukan hubungan suami istri.

"Pelaku sering melihat korban mandi, sehingga pelaku nafsu dan menyetubuhi korban," sebut Wakasat Reskrim.

Tetangga Ungkap Kenangan Bersama Ashraf Sinclair, Suami BCL Tetiba Datangi Rumahnya Hanya untuk Ini

Alasan pelaku

SD mengaku nekat berbuat bejat karena bingung untuk menyalurkan hasrat birahinya setelah istrinya sakit lalu meninggal dunia.

Diajak Jalan-jalan Pakai Mobil, Siswi SMK di Jambi Malah Diperkosa Teman Sekolah di Tempat Karaoke

Hasil Penyelidikan Polisi, SD (42) Setubuhi Anak Kandung Lebih 100 Kali dalam 2 Tahun

Hati-hati Sensus Penduduk Online Rawan Penipuan, Jangan Akses Selain Laman Resmi Berikut

"Karena istri saya sudah meninggal, dan saya sebagai lelaki normal ingin seperti pasangan suami-istri lainnya. Tapi tidak kesampaian bang, dan saya juga menyesal bang atas perbuatan saya ini,” ucap SD.

Akibat peristiwa ini, pihak kepolisian akan memanggil pisikolog untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku maupun korban.

"Untuk korban sendiri, kita selalu berkoordinasi dengan psisikolog untuk mendampingi korban. Selama penyelidikan pun kita melibatkan psikolog," tegas Kompol Suhardi.

Dia berpesan kepada masyarakat agar selalu mengawasi tingkah laku anak.

Lihat Mulut Ashraf Sinclair Berbusa, Tangis BCL Akui Trauma Tidur di Kamar: Mimpi Buruk yang Nyata

"Orang tua harus terus menjalin komunikasi yang baik dengan anak, perhatikan tingkah laku anak-anak kita. Jika memang ada yang terasa janggal terhadap anak kita, kita wajib menanyakan lebih dalam, agar hal ini tidak terjadi lagi dan anak-anak kita bisa terhindar dari kejahatan menyimpang ini," ucap Kompol Suhardi.

Polresta Jambi, khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA), pada tahun ini baru menerima laporan kekerasan terhadap anak sebanyak 1 kasus dan pada 2018 sebanyak 1 kasus.

(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNJAMBI/TRIBUNPONTIANAK/KOMPAS)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved