Kisah Narfasan 4 Kali Gagal Berangkat Haji: Sudah Syukuran Potong Kambing
Raut wajah kekecewaan terpasang. Dirinya mengungkapkan penyebab gagalnya berangkat dalam mengikuti ibadah haji ini.
"Daftar haji tahun 2013 karena baru punya uangnya di tahun itu," jelas Nursani.
Dirinya mendaftar ke lembaga keberangkatan haji di Martanegara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Narsani pun merinci kocek yang dikeluarkan dalam membayar ibadah haji ini.
"Bayarnya total Rp. 40 juta, saya nabung dulu," tukasnya.
Ia menyebut biaya kuota kursi haji seharga Rp. 26 juta. Kemudian ditambah dengan biaya - biaya yang lainnya.
"Terakhir tahun ini saya lunasin Rp. 10 juta sisanya," ungkap Nursani.
Uang itu hasil jerih payahnya bertani dan berdagang. Setiap hari ia menabung di rumah, setelah terkumpul baru disetor ke bank.
"Nabung di rumah dikit - dikit, ada uang sejuta baru ke bank. Terus - terusan saja sampai kekumpul," ujarnya.
• PSI Bantah Charie Wijaya Pelapor Binta Emon Adalah Kader Partainya
• Pastikan Protokol Kesehatan Dipatuhi, Tiap Mal di Jakarta Dijaga 2 Petugas Satpol PP
• Info Lowongan Kerja BUMN PT Geo Dipa Energi: Segera Cek Persyaratannya
Nurasani baru bisa membiayakan ayahnya saja untuk ibadah haji ini. Karena uang tabungannya hanya terbatas membayar 1 orang saja dalam pelaksanaan haji.
"Bapak saya saja yang berangkat. Uangnya tidak ada lagi," ucap Nursani.
Dalam polemik ibadah haji tahun ini, Nursani mengaku mengikuti aturan pemerintah. Ia hanya bisa pasrah keberangkatan haji ayahnya yang ditunggu - tunggu selama bertahun - tahun ditunda.
"Walau pun gagal berangkat, uangnya tidak saya ambil. Saya ikutin aturan pemerintah saja. Semoga ayah saya berangkat haji," papar Nursani.
Penulis: Andika Panduwinata
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Nabung 8 Tahun, Narfasan 4 Kali Gagal Berangkat Haji