Pilkada Kota Tangsel
Beredar Pesan Singkat, Lurah di Tangsel Diduga Diminta Data Ketua RT hingga Mencari Koordinator TPS
Sebuah pesan sebaran beredar di aplikasi pesan singkat yang berisi perintah terhadap para Lurah dan Sekretaris Lurah
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sebuah pesan sebaran beredar di aplikasi pesan singkat yang berisi perintah terhadap para Lurah dan Sekretaris Lurah (Sekel) untuk mendata pegawai kelurahan hingga Ketua RW dan Ketua RT, serta tokoh masyarakat.
Pada pesan yang menyebut-nyebut Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu juga tertulis permintaan mencarikan koordinator Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Data tersebut diminta lengkap sampai ke alamat dan keterangan "(ket.ya.abu2.tdk)".
Pesan sebaran itu viral berupa tangkapan gambar grup WhatsApp Kelurahan Jurang Mangu Timur.
Lurah Jurang Mangu Timur, Kamaludin, mengaku tidak tahu-menahu tentang asal-usul pesan sebaran itu.
Namun ia mengonfirmasi bahwa penyebarnya adalah Sekretarisnya sendiri, Sidik.
"Justru Lurah kan enggak tahu. Enggak tahu justru enggak tahu, itu Sekel dari mana gitu sumbernya. Iya justru itu lurah baru tahunya semalam, malam itu, kok ada kan enggak ngecek (grup WhatsApp) juga. Ke beliau saja kali," ujar Kamaludin saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (20/6/2020).
Kamaludin sendiri belum menanyakan hal pesan sebaran itu kepada Sidik, karena belum bertemu langsung.
"Belum masuk-masuk, belum ketemu," ujarnya.
Kamaludin juga mengatakan tidak ada rapat dengan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany terkait pesan sebaran itu.
"Enggak ada rapat dengan bu wali, enggak ada sama sekali, makanya kok, itu muncul dari mana. Arahan enggak ada, apa enggak ada, kok bisa muncul," ujanya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi, mengatakan, pihaknya memang sedang mendata pegawai Pemkot Tangsel dalam rangka menyesuaikan jadwal menjelang new normal.
"Ini kan sekarang ini tatanan baru. Bagaimana agar ASN saya selamat. Nah saya memang saya lagi mendata, berapa jumlah pegawai, karena saya ingin membagi jam kerja, siapa yang hari ini masuk dan siapa yang besok masuk. Jadi bisa ketahuan di situ. Saya yang ngatur kan,
Namun Apendi menegaskan, pendataan yang dilakukannya tidak berhubungan dengan pesan sebaran itu.
Ia sendiri mengaku baru mengetahui pesan sebaran yang ramai diperbincangkan dengan narasi Pilkada Tangsel 2020 itu.
"Bukan, saya enggak tahu itumah," ujarnya.
Sementara, Sekel Jurang Mangu Timur, Sidik masih belum memberikan keterangan.
