Karyawati Rumah Sakit Dirampok di Angkot
Korban Rampok Dalam Angkot Ditodong Gunting Ketika Hendak Melawan
Akibat ditodong menggunakan gunting, Usy berujar dirinya mengalami sedikit luka goresan pada bagian punggungnya
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Diwartakan sebelumnya, keduanya dirampok oleh dua penumpang pria di dalam angkot trayek 41 jurusan Kampung Rambutan - Citereup.
Bahkan, keduanya diminta tengkurap di dalam angkot tersebut selama kurang lebih empat jam.
"Kami tengkurap di bawah ditutup pakai kain, jadi kita gatau dibawa kemana kita juga pake masker kan," jelas Susiliawati atau Usy sapaan akrabnya usai membuat laporan di Mapolsek Cimanggis, Senin (22/6/2020).
Selama perjalanan, Usy berujar dirinya terus mendapat penyiksaan dari dua penumpang pria tersebut.
"Setiap gerak kita dipukul, kaya disikut gitu. Sama kalau kaki kita gerak langsung ditendang," bebernya.
Usy berujar, selama dalam perjalanan juga, kaki ke-dua penumpang pria ini berada di atas badannya, alias menginjak.
"Posisi kaki penumpang itu ada di atas badan kami," tuturnya.
Sebelum Usy dan rekannya diturunkan di daerah Mayor Oking, Kabupaten Bogor, dua penumpang ini juga meminta seluruh harta bendanya.
"Yang mereka ambil itu kalau saya handphone, uang Rp 100 ribu, perhiasan gelang dan anting. Teman saya handphone, uang Rp 500 ribu,dan di ATM Rp 2,8 juta," jelasnya.
Terakhir, Usy berujar bahwa kedua penumpang ini sempat berujar padanya bahwa yang mereka incar adalah hartanya.
"Jadi penumpangnya itu ngomong cuma butuh uang, kalau saya dan teman saya gak macam-macam mereka gak akan macam-macam," pungkasnya.
• Kronologi Bidan dan Perawat Jadi Korban Perampokan, Empat Jam Tengkurap di Dalam Angkot
• Karyawati Rumah Sakit di Depok Jadi Korban Perampokan Dalam Angkot
Korban trauma
Dua orang karyawati Rumah Sakit swasta di Kota Depok, Jawa Barat, menjadi korban perampokan dalam angkot ketika hendak pulang ke rumah pada Minggu (21/6/2020) malam.
Dijumpai usai membuat laporan di Mapolsek Cimanggis, Susilawati Ramadhanti bersedia menceritakan musibah yang dialaminya bersama dengan temannya Riasudi Putri.
Usy panggilan akrabnya, berujar bahwa saat itu waktu menunjukan pukul kurang lebih 21.30 WIB, ia dan Putri menunggu mobil angkutan kota (angkot) 41 jurusan Kampung Rambutan - Citereup, bersama untuk pulang ke kediamannya.