Antisipasi Virus Corona di DKI
Tak Lagi Kerja Sampai Tengah Malam, Penggali Kubur TPU Tegal Alur: Sehari Hanya 4 Atau 5 Jenazah
Jumlah jenazah yang dikuburkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat mulai berkurang.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Jika dulu kawasan tersebut hanya tanah-tanah kosong, kini sudah berubah menjadi kompleks pekuburan.
Blok pemakaman protap Covid-19 dipisahkan dengan pemakaman lainnya menggunakan sebuah jalan setapak dan garis polisi.
Saat ini hampir semua kuburan protap Covid-19 juga sudah memiliki papan nisan bahkan sudah ada yang dipasang batu nisan dan rumput gajah.
"Jadi blok yang dikubur di bulan Maret itu paling ujung, setelahnya paling banyak bulan April luas kuburan sampai ke tengah, dan ini kuburan di paling belakang dekat jalan itu bulan Juni," papar Saeli.
Penggali kubur bekerja sampai tengah malam
Sebelum jumlah kematian akibat Covid-19 melandai, para penggali kubur di TPU yang ditunjuk oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19, harus bekerja hingga larut malam.
Salah satunya di TPU Kalideres. Hamparan kuburan jenazah Covid-19 semakin meluas saja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Bahkan petugas pemakaman Wadi (40) sampai harus memindahkan pos petugas sampai tiga kali.
Hal itu lantaran tanah di atas pos harus dijadikan liang lahat.
Wadi mengaku bahwa setiap hari 15 sampai 18 jenazah yang dikuburkan sesuai SOP (standar operasional prosedur) Covid-19 dikirim ke Tempat Pemakaman Umum - TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Walhasil lahan yang dipakai untuk pekuburan juga semakin meluas.
Misalnya saja akhir Maret lalu butuh jarak tempuh hampir satu kilometer (km) untuk mencapai lahan kuburan Covid-19 dari gerbang TPU Tegal Alur.

Namun kini jarak itu semakin pendek. Kira-kira hanya 600 meter dari gerbang TPU, lahan kuburan jenazah Covid-19 sudah dapat dijangkau.
"Ini saja pos kami sudah pindahkan tiga kali sedari awal April 2020 lalu," kata Wadi ditemui Wartakotalive.com di TPU Tegal Alur, Kamis (16/4/2020).
Pos dari tenda sederhana itu memang dibangun seminggu setelah TPU Tegal Alur ditetapkan sebagai satu wilayah pemakaman khusus jenazah Covid-19.