Antisipasi Virus Corona di DKI
Tak Lagi Kerja Sampai Tengah Malam, Penggali Kubur TPU Tegal Alur: Sehari Hanya 4 Atau 5 Jenazah
Jumlah jenazah yang dikuburkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat mulai berkurang.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tenda sederhana itu hanya berjarak 30 meter dari kuburan Covid-19.
Pos yang dapat dibongkar pasang itu menjadi tempat istirahat sementara bagi 40 petugas pemakaman.

Umumnya mereka hanya beristirahat tidak sampai 30 menit setiap menguburkan jenazah Covid-19.
Hal itu lantaran banyaknya jenazah yang datang untuk segera dikuburkan. Ke-40 petugas pemakaman di TPU Tegal Alur dibagi menjadi delapan kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan jatah menguburkan dua sampai tiga jenazah Covid-19.
"Itu hanya jenazah yang dikuburkan sesuai SOP Covid-19 saja. Karena kami sampai saat ini masih melayani penguburan jenazah umum," ujar Wadi.
Jumlah jenazah umum yang dikuburkan di TPU Tegal Alur jumlahnya hampir sama setiap harinya dengan jenazah Covid-19.
Setiap hari kira-kira 10 sampai 15 jenazah umum dikirim untuk dikuburkan di TPU Tegal Alur.
Sehingga dalam sehari masing-masing petugas TPU bisa kuburkan empat sampai lima jenazah baik jenazah Covid-19 ataupun umum.
Bekerja sampai tengah malam

Wadi mengaku kerap bekerja sampai larut malam karena adanya tambahan pekerjaan semenjak Covid-19 melanda Indonesia.
Bahkan ia pernah pulang sampai pukul 24.00 WIB karena ada jenazah Covid-19 yang harus dikuburkan.
"Karena kalau jenazah yang penyakit seperti ini waktunya tidak menentu. Begitu ada telepon dari rumah sakit harus segera kami kuburkan," jelasnya.
Meski demikian Wadi sedikit bersyukur, pasalnya kini mereka sudah diberi bantuan excavator dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat.
Sehingga mereka tidak perlu lagi menggali tanah untuk jenazah Covid-19.