Tak Punya Bukti Rekaman CCTV, Korban Curanmor di Pamulang Enggan Lapor Polisi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Rusda, warga Jalan Haji Taip, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan enggan melaporkan pencurian sepeda motor yang dialaminya ke aparat kepolisian.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sepeda motor Honda Beat milik Rusda dicuri sekira pukul 03.00 WIB, Rabu (24/6/2020).

Pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu, lebih dulu membobol dua gembok penutup gerbang sebelum membawa kabur skuter matic di pelataran rumah.

Selain Rusda, di waktu yang bersamaan, sepeda motor Honda Sonic milik Sakiman, yang rumahnya satu gang dengan Rusda, juga raib dicuri.

Diduga, pelaku pencurian kedua motor itu adalah komplotan yang sama.

Rusda enggan melaporkan kasus tersebut ke polisi karena tidak memiliki bukti rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV), maka laporan akan percuma.

"Saya enggak mau lapor polisi. Karena nyape-nyapein diri saja percuma, kecuali kita punya CCTV, kalau ini kan susah," ujar Rusda di rumahnya.

Rusda juga mengatakan, Jalan Haji Taip memang rawan kejadian pencurian kendaraan bermotor.

Menurut catatannya, pada tahun 2017, lima unit sepeda motor milik saudaranya raib dicuri.

Di lain kesempatan, bahkan, dua mobil juga pernah dibawa kabur maling.

"Yang sebelah memang pernah lima motor, masih kakak saya juga. Mobil hilang dua kali. Tahun 2017-an lah," ujarnya.

Selain rawan pencurian kendaraan bermotor, jalan penghubung antara Jalan Aria Putra dengan Jalan Raya Pajajaran itu juga kerap menjadi arena tawuran.

Menurutnya, aparat kepolisian perlu meningkatkan intensitas patroli demi menghalau tindak kriminal di wilayahnya.

• Oknum Pejabat Bea Cukai Diamankan Polres Metro Jakarta Pusat, Diduga Terkait Narkoba

• Puluhan Tong Sampah Hias Bakal Percantik Sudut-sudut Pulau Panggang

"Dia (polisi) tahu kok. Namanya Jalan Haji Taip sudah dikenal sama polisi, tawuran, pencurian sudah tahu dia," ujarnya.