Dukun Cabul di Depok
Dukun Cabul Modus Mandi Kembang di Depok, Sebut Ritual Turun Temurun dari Keluarga
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, menuturkan bahwa pelaku mengakui ritual mandi kembang ini merupakan ritual turun temurun.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – AS (49) tak lagi bisa menghirup udara bebas seperti biasanya,semenjak diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polrestro Depok atas kasus pencabulan.
Diwartakan sebelumnya, modus yang digunakan AS adalah dengan mandi kembang tujuh rupa, agar korbannya menjadi suci serta memiliki daya pikat.
Tak mendapat kesucian seperti yang dijanjikan, para korbannya ini malah dicbuli oleh AS hingga akhirnya melaporkan hal tersebut ke polisi.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, menuturkan bahwa pelaku mengakui ritual mandi kembang ini merupakan ritual turun temurun dari keluarganya.
“Pengakuannya dia mendapat kemampuan turun menurun mensucikan orang dengan mandi kembang. Tapi ketika mandi kembang itu korban yang kebanyakan adalah perempuan itu ditawarkan buka baju untuk lebih suci begitu,”ujar Azis saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (25/6/2020).
Saat korban membuka pakaiannya itulah, pelaku melancarkan aksi bejatnya.
“Pada saat korban membuka pakaiannya, bahkan mohon maaf diperlakukan tidak wajar di bagian intimnya, dan ini sudah berjalan sudah satu setengah tahun,” bebernya.
Terakhir, Azis berujar pelaku terancam dijerat Pasal 288 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara sembilan tahun lamanya.
“Pelaku sudah kami tangkap dan diduga melanggar Pasal 288 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara,” pungkasnya.
Minta korban mandi kembang
Jajaran Polres Metro Depok kembali mengamankan seorang pelaku pencabulan.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan mandi kembang tujuh rupa agar korbannya menjadi suci.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, total sudah ada satu laporan dengan empat korban dari ulah pelaku berinisial AS (49) ini.
“Jumlah laporan satu tapi ada empat korban dari keluarga besar. Itu kemungkinan masih ada korban yang lain,” kata Azis saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (25/6/2020).