Jakarta Terapkan PSBB Transisi
Minat Pedagang Ikut Tes Swab Minim, Lurah Ancam Tutup Pasar Sayur Cipulir Jika Ada Kasus Positif
Lurah Cipulir Sugianto kesal melihat minimnya minat pedagang Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk mengikuti tes swab Covid-19.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Lurah Cipulir Sugianto kesal melihat minimnya minat pedagang Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk mengikuti tes swab Covid-19.
Padahal, pihaknya bersama tiga pilar Kelurahan Cipulir sudah melakukan sosialisasi tentang pentingnya mencegah penyebaran virus Corona.
"Nanti saya tutup (jika ada kasus positif Covid-19). Nanti saya surati Wali Kota juga," kata Sugianto saat ditemui di lokasi.
Sejumlah pedagang Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menolak mengikuti tes swab Covid-19.
Salah satunya adalah Heri.
Ia mengaku takut jika hasil tes menyatakan dirinya positif terinfeksi Covid-19.
"Saya nggak mau, malas saja. Katanya ada yang tanpa gejala. Orang sehat dibawa juga, tahunya di sana nggak sakit. Belum apa-apa sudah ngeri duluan," kata Heri kepada TribunJakarta.com, Rabu (25/6/2020).
Ia mengungkapkan, sebagian pedagang memang sengaja menutup lapaknya lebih awal untuk menghindari tes swab.
"Tadi buka, sebagian memang ada yang menghindar. Barang kali pada takut," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com, warga terlihat lebih antusias mengikuti tes swab dibandingkan para pedagang.
Mayoritas lapak pedagang di Pasar Sayur Cipulir juga tampak kosong. Hanya beberapa lapak yang buka.
"Memang banyak yang takut, saya nggak tahu alasannya apa. Tadi saya sama tiga pilar sudah keliling, dari kemarin juga sudah sosialisasi," ujar Sugianto.
Ia menjelaskan, tes swab ini diperuntukkan bagi 100 orang dengan prioritas pedagang pasar.
Sementara itu, hasil tes swab Covid-19 di Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Lama, dapat diketahui dalam tujuh hari ke depan.
Jalankan Kebijakan PPKM Jawa-Bali, Gubernur Anies Teken Pergub Turunan dan Anulir PSBB Masa Transisi |
![]() |
---|
Bukan Rem Darurat, Pemprov DKI Perpanjang PSBB Transisi Sampai 17 Januari 2021 |
![]() |
---|
Menanti Keputusan Gubernur Anies kembali Tetapkan PSBB Rem Darurat Pasca Libur Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Tak Kunjung Turun Jelang Libur Akhir Tahun, Anies Perpanjang PSBB hingga 3 Januari |
![]() |
---|
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Wagub DKI Beri Sinyal Kembali Perpanjang PSBB Masa Transisi |
![]() |
---|