Kader PDIP Protes Benderanya Dibakar

Sekelompok Orang Bakar Bendera PDI Perjuangan Sambil Teriakan PKI, Megawati Keluarkan Surat Perintah

PDI Perjuangan menyayangkan peristiwa pembakaran bendera partainya dalam aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJAKARTA.COM - PDI Perjuangan menyayangkan peristiwa pembakaran bendera partainya dalam aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2020).

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai, ada pihak-pihak yang sengaja membuat kegaduhan dalam aksi demonstrasi tersebut.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai. Kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

PDI-P pun mengambil langkah serius untuk mengungkap dalang pembakaran bendera partainya.

 PPDB DKI Jakarta Berpotensi Salahi Aturan Permendikbud No 44, Nadiem Makarim Diminta Mengawasi

 DPR Setujui Usulan BKN, Simak Jadwal Tes SKB CPNS 2019 Hingga Kapan Waktu Pemberkasan

 Benderanya Dibakar, Massa PDIP Berunjuk Rasa di Depan Mapolres Metro Jakarta Utara

 Massa PDIP Gelar Longmarch di Bekasi Tuntut Aksi Pembakaran Bendera Partai Saat Demo RUU HIP

Hasto mengatakan, pihaknya menempuh jalur hukum atas peristiwa tersebut.

"Karena itu, bagi mereka yang telah membakar bendera partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujar Hasto.

Hasto sekaligus menegaskan bahwa partainya sangat mendengarkan, menampung aspirasi rakyat, serta mengedepankan dialog, termasuk soal RUU HIP.

Ia pun meminta masyarakat menahan diri agar terhindar dari provokasi.

DPR Setujui Usulan BKN, Simak Jadwal Tes SKB CPNS 2019 Hingga Kapan Waktu Pemberkasan

"Rancangan undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," pungkas dia.

Pembakaran bendera adalah fitnah
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo menilai, pembakaran bendera partai dengan teriakan PKI dalam aksi demonstrasi tersebut adalah fitnah.

"Dalam video berdurasi 02.33 menit yang viral, kelompok pendemo berteriak 'bakar PKI' dengan membakar bendera PDI-P adalah tindakan fitnah yang teramat keji dan wajib diproses hukum," kata Rio melalui keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).

Rio menilai, pembakaran tersebut bentuk dari tindakan kejahatan terhadap demokrasi yang tidak dapat dibenarkan.

Oleh sebab itu, Rio meminta Polri mengusut dan menangkap pelaku pembakar bendera berserta dalangnya.

"Dan sebaiknya segala silang pendapat tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila diselesaikan secara mekanisme ketatanegaraan, sesuai konstitusi negara," lanjut dia.

Surat perintah Megawati

Peristiwa pembakaran bendera itu juga menjadi perhatian serius Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Kamis (25/6/2020), Megawati mengeluarkan surat perintah harian kepada semua kader PDI-P di seluruh Indonesia. Melalui surat tersebut, ia meminta aksi pembakaran bendera itu diproses secara hukum.

Setiap kader PDI-P yang mengetahuinya harus mengawal proses hukum tersebut.

Pengelola Mal di DKI Jakarta Syaratkan Pengunjung Patuhi Protokol Kesehatan

Megawati juga menegaskan, partainya tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa Indonesia.

PDI-P, kata dia, menempatkan diri sebagai suluh perjuangan bangsa.

"Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa," kata Megawati dalam surat perintah harian tersebut.

"Sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," sambungnya.

Megawati menekankan, partainya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera partai ini.

"Meskipun demikian, dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi partai untuk rakyat, bangsa, dan negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

Berikut isi lengkap surat perintah Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri tersebut:

Merdeka !!!

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.

PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi di kuyo-kuyo, di pecah belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996.

Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.

Terus rapatkan barisan!

Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat,

karena rakyatlah cakrawati Partai.

Sekali Merdeka Tetap Merdeka!

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!

Geruduk Kantor Polisi

Ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan berunjuk rasa di depan Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (26/6/2020) siang.

Massa beratribut merah-merah ini menggelar aksi unjuk pasca-pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam demo penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) pada Rabu (24/6/2020) lalu di depan Gedung DPR.

Pantauan TribunJakarta.com, massa mulai berkumpul di depan Mapolres Metro Jakarta Utara sekitar pukul 2.45 WIB siang ini.

Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berunjuk rasa di depan Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (26/6/2020) siang.
Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berunjuk rasa di depan Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (26/6/2020) siang. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Membawa bendera lambang PDI Perjuangan, massa berkumpul di sebagian Jalan Yos Sudarso depan markas kepolisian tersebut.

Selain bendera, massa juga membawa spanduk berisi suara-suara tuntutan terkait kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan.

Salah satu spanduk bertuliskan "Kami Bukan HTI, Kami Bukan PKI. Kami PDI Perjuangan".

Dari atas mobil komando, orator unjuk rasa juga mulai menyuarakan sejumlah hal.

Salah satunya, Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara Brando Susanto yang meminta pihak kepolisian menangkap pelaku pembakaran bendera.

"Kita sama-sama berkumpul untuk menyatakan sikap yang jadi hak kita," ucap Brando.

"Kita minta kepada kepolisian kita dukung polri untuk memberantas pelaku yang membakar bendera," imbuh dia.

Di sisi lain, anggota Polres Metro Jakarta Utara juga berjaga di depan mako. (Kompas.com/ TribunJakarta.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved