Viral di Medsos
Tangis Nenek Kalsum Dipolisikan Karena Motor, Sang Anak: Ibu Hanya Ingin Menjelekan Saya
Dalam video berdurasi 14 menit itu tampak M duduk bersama Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono dan anggota polisi lainnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Ibu itu hanya ingin menjelek-jelekan saya, dia bilang diancam, dipukul, merasa dia aja yang paling benar. Ibu macam apa itu kalau begitu caranya," kata M saat dikonfirmasi via telepon.
Soal sepeda motor, kata M, ia menyesali karena ibunya membawa sepeda motor tersebut ke rumah keluarga ibunya.
Padahal, sambung M, sepeda motor tersebut dibeli bersama ibunya dari harta warisan yang dijual seharga Rp 200 juta.

• Bisikkan Ayu Ting Ting Nama Pedangdut Ternama yang Mau Dibayar, Nikita Mirzani: Dia Mah Bisa Loh
"Motor itu dia bawa ke rumah saudaranya, padahal itu kita beli dari harta warisan. Jadi saya juga punya hak terhadap motor itu, itu yang saya keberatan" kata M.
Permasalahan Warisan
Terpisah Priyo Suhartono menjelaskan, masalah antara anak dan ibu tersebut bermula dari harta warisan peninggalan ayah M.
Harta tersebut dijual seharga Rp 200 juta.
Sang ibu mendapatkan bagian Rp 15 juta yang kemudian dipakai membeli motor.
Namun, karena sang ibu menaruh motornya di rumah keluarga, motor tersebut dipakai saudaranya.
Entah mengapa, M tidak terima dan melaporkan ibunya dengan dugaan kasus penggelapan ke polisi.
"Si anak (pelapor) menjual tanah bapaknya Rp 200 juta, ibu nya dikasih Rp 15 juta, kemudian belilah motor ibunya. Kemudian motor itu dia pakai sama saudaranya, si anak keberatan," kata Priyo.