Nekat Buka, Begini Dramatisnya Petugas Grebek 100 Tamu Diskotek Top One hingga Sembunyi Semalaman
Ratusan pengunjung Diskotek Top One, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, memilih bersembunyi saat aparat mendatangi diskotek tersebut.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Disparekraf didampingi Petugas Satpol PP pagi ini bergerak masuk ke dalam diskotek lima lantai untuk menjaring pekerja dan tamu yang bersembunyi di dalam.
Mereka memasuki semua area diskotek, mulai dari ruang karaoke, kamar, tangga darurat hingga atap.
Hasilnya ada sekitar 100 orang terdiri dari pria dan wanita yang berhasil terjaring.
Mereka disinyalir adalah para pemandu lagu serta pengunjung yang sejak malam berada di dalam diskotek.
"Kami masih pendataan ya. Kurang lebih 100 orang, baik perempuan maupun laki-laki," ucap Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro.
Kepada pengunjung dan karyawan yang diamankan, mereka kemudian didata untuk dicek identitasnya.
Bila tak mengenakan masker mereka diberikan sanksi sosial.
"Kalau para pekerjanya karena hampir semuanya mayoritas domisili DKI Jakarta. Jadi nanti koordinasi dg Dinas Kesehatan, tidak perlu lakukan rapid test lagi karena domisilinya Jakarta," kata Ivand.
Cerita dramatisnya penggerebekan
Ratusan pengunjung Diskotek Top One, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, memilih bersembunyi saat aparat mendatangi diskotek tersebut sejak Kamis malam (2/7/2020).
Namun mereka akhirnya menyerah dan keluar diskotek pukul 10.00 WIB.
Kasie Ops Penindakan Satpol PP Jakarta Barat Ivand Sigiro mengaku pihaknya dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta sudah mengintai diskotek sejak Kamis (2/7/2020) malam.
Namun ditunggu hingga pagi, para pengunjung tidak kunjung keluar dari diskotek.
Diduga para pengunjung sudah mengetahui razia yang digelar Satpol PP sehingga mereka bertahan di dalam diskotek.
Akhirnya aparat Satpol PP masuk ke dalam diskotek dan menyusuri ruang-ruang di seluruh diskotek untuk mencari pengunjung.