Temuan Baru, 8 Remaja Korban Penculikan di Depok Dijanjikan Uang Rp 2,5 Juta Hingga Sepeda Baru
Polisi masih terus bekerja keras memburu terduga pelaku penculikan delapan remaja di Kota Depok, Jawa Barat.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Polisi masih terus bekerja keras memburu terduga pelaku penculikan delapan remaja di Kota Depok, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polrestro Depok, Kompol Wadi Sabani, menuturkan bahwa ada temuan baru dari korban yang mengatakan dijanjikan hadiah uang sebesar Rp 2,5 juta oleh terduga pelaku.
Tak hanya uang tunai, terduga pelaku juga menjanjikan hadiah sepeda baru kepada delapan korbannya.
Semua hadiah tersebut, bisa didapatkan oleh korban bilamana memenangkan turnamen game online yang menjadi modus pelaku untuk mengajak korbannya pergi.
"Pelaku mengimingi korban untuk mengikuti game online di daerah Margonda, dengan janji hadiah uang sebesar Rp 2,5 juta dan ada juga sepeda serta hadiah lainnya," ujar Wadi dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/7/2020).
Diwartakan sebelumnya, penculikan ini bermula ketika para korban sedang asik bermain di kawasan Pasar Agung, Sukmajaya, pada Sabtu (27/6/2020).
Tiba-tiba, korban didatangi pelaku dengan segala ajakan manisnya tersebut, hingga disetujui dan seluruh korban pun berangkat menggunakan angkutan kota.
Namun di tengah perjalanan, empat korban memilih kabur dan empat lainnya masih ikut dengan terduga pelaku.
Beruntung, empat korban yang lainnya tersebut berhasil ditemukan di daerah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dan kini seluruhnya telah kembali ke pelukan keluarganya masing-masing.
Saat ini, kasusnya pun ditangani oleh Unit Reskrim Polres Metro Depok dan tengah dalam tahap penyelidikan.
Polisi Tempelkan Sketsa Wajah hingga Angkot

Polisi mulai menyebar sketsa wajah terduga pelalu penculikan delapan remaja di bawah umur di Kota Depok, Jawa Barat.
Pintu angkutan kota (angkot) hingga tempat-tempat ramai menjadi lokasi sketsa ini ditempelkan.
Kasubag Humas Polres Metro Depok, AKP Elly Padiansari, menuturkan pihaknya mengimbau bila ada masyarakat yang mengenali atau melihat orang dengan ciri-ciri pelaku, agar segera melapor ke Polsek terdekat.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah menuturkan, pelaku memiliki ciri-ciri kulit berwarna sawo matang, dengan usia diperkirakan 25 sampai 30 tahun dan memiliki nama panggilan Fikri.
"Terduga pelaku dipanggil Fikri, tinggi kurang lebih 155-160 sentimeter, kulit sawo matang,” ujar Azis di Mapolrestro Depok.
Lanjut Azis, ciri ciri yang lainnya terduga pelaku memiliki tato bergambar naga di lengan kiri dan ada bekas luka dibagian belakang.
“Lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas luka pada bagian belakang, rambut berwarna pirang,” pungkasnya.
Diancam Bila Nekat Kabur

Delapan remaja di bawah umur nyaris menjadi korban penculikan ketika asyik bermain di kawasan Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok, pada Sabtu (27/6/2020).
Beruntung, setelah sempat terpisah, seluruh korban saat ini telah kembali pulang dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan bahwa para korban sempat mendapat ancaman dari terduga pelaku.
• Cerita Teuku Wisnu Mengais Rezeki Usai Hijrah, Rela Bawa Bekal & Berangkat Kerja Naik Motor
• Diskotek Top One di Daan Mogot Disegel, Ratusan Pekerja dan Pengunjung Terjaring
Azis berujar, ancaman itu diberikan pelaku ketika para korban bertanya dimana lokasi turnamen game online yang dijanjikannya.
"Para korban bertanya tempat mainnya dimana, tapi mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan bahkan diancam awas kamu (korban) kalau lari," kata Azis di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (2/7/2020).
Meski belum mengarah pada ancaman kekerasan, namun ancaman berupa kata-kata yang dilakukan terduga pelaku cukup membuat ciut nyali seluruh korban.
"Kami sedang dalami ada beberapa yang diancam tapi belum sampai kekerasan, ancamannya ini sampai dibunuh dan lain sebagainya," katanya.
Terakhir, Azis berujar ada juga dugaan eksploitasi yang dilakukan terduga pelaku.
"Kemudian ada percobaan eksploitasi yang lain tapi sedang kami perdalam juga," pungkasnya.