Tingkah Aneh Suroto Tiduran Selama 10 Tahun Semenjak Erupsi Merapi, Ini Pengakuan Ibunda

Sukanti (57) pasrah melihat tingkah aneh anaknya bernama Suroto yang berumur 40 tahun. Suroto tiduran selama 10 tahun semenjak erupsi Gunung Merapi.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Tingkah Suroto tiduran selama 10 tahun semenjak erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sukanti (57) pasrah melihat tingkah aneh anaknya bernama Suroto yang berumur 40 tahun.

Suroto, pria asal Magelang, Jawa Tengah itu tiduran di kamar rumahnya selama 10 tahun meski tidak sedang sakit.

Suroto tiduran semenjak erupsi Gunung Merapi tahun 2010.

Sukanti pun tak tahu alasan anaknya tiduran selama 10 tahun itu.

Sukanti berharap bisa lagi melihat Suroto kembali normal seperti sedia kala.

"Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tiba-tiba dia sudah tiduran dan tidak pernah bangun. Selain itu, dia juga tidak pernah berbicara lagi," katanya dalam bahasa Jawa, Jumat (3/7/2020), saat ditemui di rumahnya di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan.

Sukanti menceritakan, selama 10 tahun itu, Suroto tiduran beralas galar atau bambu yang ditata dan dilengkapi tikar.

Suroto pun tidak memakai bantal karena rambutnya yang gimbal sepunggung dijadikannya alas kepala.

Selain itu, menurut Sukanti, Suroto jarang sekali makan atau mandi. Bila ingin makan, Suroto pun jarang menghabiskan makanannya.

"Makannya juga jarang-jarang, tiga sampai empat hari sekali baru makan. Itu paling satu piring tidak habis," jelasnya.

Sukanti mengaku pasrah, tidak tahu apa yang dilakukan untuk menyembuhkan anaknya tersebut.

Tiduran Selama 2 tahun

Tingkah Suroto tiduran selama 10 tahun semenjak erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010
Tingkah Suroto tiduran selama 10 tahun semenjak erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Sujono, tetangga Sukanti mengatakan, Suroto penah tiduran dalam waktu lama pada tahun 1993.

Saat itu Suroto, menurut Sujono, tiduran selama 2 tahun. Lalu, setelah bangun, Suroto pergi ke Bandung untuk bekerja.

"Kemudian dia ikut bekerja saudara saya di Bandung pada 1996. Namun selama tiga bulan di Bandung, Suroto setiap malam selalu pergi," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved